TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima keputusan Partai NasDem yang mencalonkannya sebagai calon presiden 2024. Dalam pidatonya, ia mengutip manifesto saat organisasi Nasional Demokrat didirikan 2010 silam.
“Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang yang menjadi tempat persandingan keragaman dengan kesatuan dinamika dengan ketertiban kompetisi dengan persamaan kebebasan dengan kesejahteraan,” kata Anies membacakan sepenggal isi manifesto Nasional Demokrat di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Anies mengklaim manifesto Nasional Demokrat itu selalu ia pegang dan ia ingat.
Ormas Nasional Demokrat dibentuk oleh sejumlah tokoh nasional pada 1 Februari 2010. Anies Baswedan dan Surya Paloh termasuk di antara para tokoh tersebut.
Menurut Anies, Partai NasDem dan Surya Paloh konsisten menjalankan pesan dalam manifesto tersebut yang mengandung semangat kematangan demokrasi, bernegara, dan menomorsatukan kepentingan negara.
Atas dasar itu pula, kata Anies, ia menerima mandat dari Partai NasDem untuk diusung sebagai capres 2024. “Dengan memohon rida Allah SWT, dengan memohon petunjuk dari-Nya, dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim kami terima, kami siap untuk menjawab tantangan itu,” ujarnya.
Keputusan mengusung Anies ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sebelumnya, Anies disandingkan dengan dua bakal Capres lainnya, yakni Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Kenapa Anies? Jawabannya adalah why not the best?” kata Surya dalam pidatonya.
Surya mengawali pidatonya dengan memaparkan keyakinan dan prinsip dari Partai NasDem. Adapun Surya mengatakan telah menerima berbagai masukan, saran, serta berkontemplasi sebelum memutuskan menunjuk Anies sebagai Capres.
Surya menyebut Anies menjadi sosok yang mampu untuk meneruskan pembangunan di Indonesia. Ia juga menilai prinsip dan perspektif Anies sejalan dengan apa yang diyakini oleh Partai NasDem.
“Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami memikirkan masa depan bangsa ke depan. Insya Allah jika Anies terpilih jadi Presiden, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” ujarnya.
IMA DINI | AHMAD FAIZ
Baca juga: Kasus Formula E, Relawan Anies Minta KPK Tidak Jadi Alat Politik