TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebut stok sembilan pangan strategis masih cukup hingga Februari 2023. Jumlah bahan pangan itu masih terjaga dengan asumsi akan terjadi resesi tahun depan.
"Kalau prognosis sementara sampai Februari 2023, 9 pangan strategis kita dalam angka yang aman," kata dia di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin, 3 Oktober 2022.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan gelapnya kondisi perekonomian pada 2023. Hal ini sehubungan dengan resesi global akibat perang Rusia-Ukraina.
Suharini memaparkan sembilan pangan strategis yang dimaksud, di antaranya beras, daging ayam, daging sapi, dan minyak goreng. Meski begitu, pemerintah DKI perlu mewaspadai stok untuk tanaman hortikultura, seperti cabai dan bawang.
"Bukan berarti kami kekurangan, tapi kami harus waspada, karena tidak bisa disimpan lama," terang dia.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan kondisi perekonomian di Indonesia dalam keadaan baik. Hal ini terutama bila dibandingkan dengan adanya 19 juta orang di dunia yang kekurangan gizi dan 394 juta jiwa mengalami kesulitan dalam sektor pangan.
Kondisi di Tanah Air, menurut Moeldoko, cukup baik karena ketersediaan pangan terjaga. Dengan begitu, kebutuhan konsumsi nasional tercukupi.
Meskipun ada krisis pangan global ataupun kondisi geopolitik global yang akhirnya membuat negara-negara produsen pangan menghentikan ekspornya untuk mencukupi kebutuhan domestiknya, ia menilai, kondisi di Indonesia cukup terkendali.
Namun, menurut dia, pemerintah dan masyarakat tidak boleh lengah karena masih ada risiko perubahan iklim dan cuaca yang bisa membuat gagal panen di dalam negeri.
Ia menyebutkan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi krisis pangan dengan menerapkan diversifikasi hingga menyediakan anggaran untuk ekstensifikasi lahan-lahan pertanian.
Menghadapi hal tersebut, Moeldoko meminta masyarakat mengikuti apa yang sudah disampaikan Presiden Jokowi sebelumnya. "Presiden Jokowi sudah minta kita tanam apa saja yang bisa ditanam. Manfaatkan lahan-lahan pekarangan rumah untuk menanam cabai, sayuran, atau lainnya," tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 September 2022.
Menurut dia, hanya dengan masyarakat yang solid, mampu membawa bangsa Indonesia melewati tantangan global, seperti masalah ketahanan pangan, ketersediaan energi, dan sistem keuangan.
Baca juga: Pangan Murah DKI Jakarta Berlanjut Hingga Desember Nanti