Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya 6 Alat Sensor Rp 1 Miliar per Unit, DKI Tambah Lagi 14 Alat Pemantau Kualitas Udara

Reporter

image-gnews
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu, 28 September 2022. Berdasarkan data dari situs pemantauan udara AirVisual.com pada 28 September pukul 19.00 WIB, Jakarta menempati posisi ketujuh sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara di angka 114 atau dalam kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu, 28 September 2022. Berdasarkan data dari situs pemantauan udara AirVisual.com pada 28 September pukul 19.00 WIB, Jakarta menempati posisi ketujuh sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara di angka 114 atau dalam kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta  menambah 14 unit alat sensor untuk memantau kualitas udara di Ibu Kota. Penambahan alat sensor ini untuk menambah validitas atas kualitas udara.

"Pemasangan ini ditujukan untuk memastikan data yang dihasilkan oleh sensor mempunyai kualitas tinggi," kata Kepala DLH DKI Asep Kuswanto sepertyi dikutip dari Antara, Senin, 3 Oktober 2022.

Nantinya, data yang dihasilkan sensor itu akan divalidasi dengan salah satu alat pengukur kualitas udara yang sudah terpasang.

Di Jakarta, sebelumnya sudah terpasang enam alat pengukur kualitas udara milik Pemprov DKI yang memiliki kualitas mumpuni namun membutuhkan biaya yang tidak sedikit yakni lebih dari Rp 1 miliar per unit.

Sedangkan DLH DKI mencatat harga sensor tersebut diperkirakan lebih terjangkau yakni berkisar 300 dolar AS atau sekitar Rp4,3 juta dengan asumsi nilai tukar Rp 14.500.

Nantinya, 14 sensor yang dipasang bersama Universitas Trisakti itu akan ditempatkan di salah satu alat pengukur kualitas udara selama satu bulan untuk validasi data.

Apabila berhasil dan datanya bisa divalidasi dengan alat pengukur yang sudah ada, sensor ini akan disebar di beberapa tempat di Jakarta untuk mencari titik kualitas udara yang buruk.

Selain itu, juga untuk mengevaluasi kebijakan yang saat ini sedang dijalankan di antaranya ganjil-genap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data kualitas udara, melalui laman Jakarta Rendah Emisi, DKI memasang enam alat pengukur di lima titik di Jakarta dengan kualitas udara kategori sedang per Senin, 3 Oktober pukul 20.00 WIB.

Stasiun Pengukuran Kualitas Udara (SPKU) tersebut yakni di Gelora Bung Karno (GBK) dengan hasil pengukuran polutan PM 2,5 mencapai 73 atau kategori sedang.

Kemudian, SPKU Bundaran HI dengan PM 2,5 juga 73 atau sedang, SPKU Kelapa Gading mencapai 69 atau sedang.

Selanjutnya, SPKU Jagakarsa dengan nilai PM 2,5 mencapai 70 atau kategori sedang, SPKU Lubang Buaya dengan konsentrasi PM 2,5 mencapai 80 atau sedang dan SPKU Kebon Jeruk mencapai 78 dengan kategori sedang.

DLH DKI mencatat nilai 0-50 memiliki kualitas udara baik, kemudian 51-100 kategori sedang, 101-199 memiliki kategori tidak sehat, 200-299 berkategori sangat tidak sehat dan 300-500 kategori berbahaya.

Baca juga: Jakarta Genjot 70 Strategi Pengendalian setelah Juara Polusi Udara di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan Kota Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Rabu 29 November 2023. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) selaku pengelola sekaligus pengembang Kawasan Industri Pulogadung mengembalikan fungsi hutan kota seluas 8,9 hektar di Kawasan Industri Pulogadung. Sebagai Perusahaan milik negara dan milik daerah Provinsi DKI Jakarta, sudah menjadi komitmen untuk menjaga aset serta lahan milik negara dan memfungsikannya sebagaimana yang telah ditetapkan, yang salah satu fungsinya adalah sebagai hutan kota untuk menunjang udara yang bersih dan sehat bagi masyarakat DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan penanaman pohon sebagai suatu kegiatan yang memiliki tujuan dalam mengantisipasi krisis iklim maupun pemanasan global. Menurut Jokowi, pemanasan global itu mulai dirasakan sekarang dan nyata.


KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

1 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

Orang tua pasrah menanti kepastian kapan dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus milik anaknya cair untuk periode November 2023.


Heru Budi Kumpulkan 750 ASN Bahas Masa Depan Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

1 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Kumpulkan 750 ASN Bahas Masa Depan Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengumpulkan 750 ASN DKI tingkat Eselon III hari ini. Dia akan memberikan arahan soal masa depan Jakarta.


Kritik Anies Baswedan Soal IKN, PKS Pertahankan Jakarta Sebagai Ibu Kota Jika Menang Pemilu 2024

1 hari lalu

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyampaikan pidato dihadapan pendukungnya saat menghadiri senam sehat bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 10 September 2023. Acara tersebut diikuti ribuan kader PKS dan sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kritik Anies Baswedan Soal IKN, PKS Pertahankan Jakarta Sebagai Ibu Kota Jika Menang Pemilu 2024

Anies Baswedan mengkritik proyek IKN. PKS akan mempertahankan Jakarta sebagai ibu kota negara jika menang pemilu 2024. Ini alasannya.


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

2 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Peringatan Dini Cuaca: Potensi Hujan Petir Malam Ini di Jabodetabek

3 hari lalu

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Peringatan Dini Cuaca: Potensi Hujan Petir Malam Ini di Jabodetabek

Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika merilis perkiraan cuaca malam ini di sekitar Jakarta yang berpotensi hujan dan petir.


Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

3 hari lalu

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta


Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

3 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

Nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia atau nyamuk wolbachia ini bisa digunakan untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD).


MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

3 hari lalu

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) meninjau pembibitan tanaman di Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 21 September 2023. Presiden meninjau langsung perkembangan pembibitan 38 jenis bibit tanaman yang nantinya untuk mendukung penghijauan di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA/Sigid Kurniawan
MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Presiden Jokowi serta Menteri LHK sehubungan gugatan polusi udara. Bagaimana kasus ini bermula?


Puncak Musim Hujan dan Rob di Jakarta Diprediksikan Februari 2024, BPBD: Bertepatan dengan Pemilu

5 hari lalu

Kendaraan melewati banjir rob di kawasan Ancol, Jakarta, Ahad, 7 November 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperkirakan puncak musim hujan dan potensi rob di Ibu Kota terjadi pada Januari hingga Februari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Puncak Musim Hujan dan Rob di Jakarta Diprediksikan Februari 2024, BPBD: Bertepatan dengan Pemilu

BPBD DKI menyampaikan puncak musim hujan dan rob di Jakarta diperkirakan terjadi pada 2024. Bertepatan dengan perhelatan Pemilu 2024.