TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta merilis 53 RT di Jakarta yang tergenang banjir pada Senin, 10 Oktober 2022 pukul 06.00. Penyebab rumah warga kebanjiran adalah luapan air Kali Ciliwung akibat hujan di daerah hulu di Kabupaten Bogor.
"Saat ini menjadi 53 RT atau 0,174 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," demikian isi keterangan tertulis Pusdatin Kebencanaan BPBD DKI, Senin pagi.
Sejumlah wilayah terendam genangan air mulai 40 sentimeter hingga yang terparah di kelurahan Pejaten Timur, yaitu 3 meter. Kelurahan lain yang terdampak genangan hingga satu meter adalah Tanjung Barat, Pengadegan, Rawajati, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina serta Kampung Melayu
Wilayah yang tergenang akibat luapan Kali Ciliwung adalah:
1. Kelurahan Tanjung Barat 2 RT. Ketinggian air 60-120 sentimeter (cm)
2. Kelurahan Pejaten Timur 5 RT. Ketinggian air 60-300 cm
3. Kelurahan Pengadegan 1 RT. Ketinggian air 140 cm
4. Kelurahan Rawajati 3 RT. Ketinggian air 70-120 cm
5. Kelurahan Kebon Baru 2 RT. Ketinggian air 70 cm
6. Kelurahan Manggarai 7 RT. Ketinggian air 40 cm
7. Kelurahan Balekambang 2 RT. Ketinggian air 160-210 cm
8. Kelurahan Cililitan 2 RT. Ketinggian air 40-100 cm
9. Kelurahan Cawang 4 RT. Ketinggian air 80-200 cm
10. Kelurahan Bidara Cina 12 RT. Ketinggian air 40-180 cm
11. Kelurahan Kampung Melayu 13 RT. Ketinggian air 40-135 cm
Akibat luapan banjir ini, 10 Kepala Keluarga (KK) atau 30 orang dari kelurahan Cawang mengungsi.
Merespons banjir kiriman setelah Bendung Katulampa siaga 1 pada Ahad kemarin, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangngan di setiap wilayah. Mereka juga berkoordinasi dengan dinas SDA, dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan air Bersama para luraj dan camat setempat.
"BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," katanya.
BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati terhadap potensi genangan banjir Jakarta. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Malam Ini Bendung Katulampa Siaga 1 atau Bahaya, Waspada Ancaman Banjir