TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup memaparkan progres pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi DKI Jakarta. Progres ini dipaparkan pada acara penghargaan Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan Provinsi DKI Jakarta tahu 2022, di Ecovation, Ancol, Selasa, 11 Oktober 2022.
Indeks kualitas lingkungan hidup meningkat menjadi 54,43% pada 2021 dari yang semulanya 35,78% pada 2017. Indeks kualitas air menjadi 44,19% pada 2021 dari yang semulanya 21,33% pada 2017.
Kemudian reduksi emisi gas rumah kaca meningkat menjadi 27% pada 2021 dari yang semulanya 12% pada 2017. Uji emisi kendaraan juga meningkat menjadi 791.321 kendaraan pada 2022 dari yang semulanya 1.577 kendaraan pada 2017.
Indeks kualitas udara Jakarta ikut meningkat menjadi 66,52 persen pada 2021 dari yang sebelumnya 53,66% pada 2017. Indeks kualitas tutupan lahan juga meningkat dari yang semulanya 24,04 persen pada 2017 menjadi 26,25 persen pada 2021.
Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup juga membangun infrastruktur pengelolaan sampah. Yaitu: Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R); Refuse-Derived Fuel (RDF) plant; fasilitas landfill mining; Pusat Edukasi Jakarta Sadar Sampah; dan Fasilitas Saringan Sampah.
Kemudian, upaya pengurangan sampah oleh Pemprov DKI meningkat menjadi 24,49 persen pada 2021 dari yang sebelumnya 17,08 persen pada 2019. Pengolahan limbah domestik rumah tangga pada 2022 tertangani sebesar 68.357 kg dari yang sebelumnya 1.538 kg pada 2020.
Penanganan sampah secara umum menurun menjadi 74,74 persen pada 2021 dari yang sebelumnya 83,91 persen pada 2019.
"Ini menunjukan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Pemprov juga melebarkan pembangunan bank sampah dari yang semulanya 742 pada 2017 menjadi 3.068 pada 2021.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Jakarta Genjot 70 Strategi Pengendalian setelah Juara Polusi Udara di Indonesia