TEMPO.CO, Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melanjutkan pencarian korban longsor di RT03/RW03 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Bogor Tengah, hari ini. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan tanda keberadaan tiga dari delapan korban longsor yang tertimbun sejak Rabu sore.
"Tadi kami menurunkan anjing pelacak. Berdasarkan anjing pelacak itu ada 2 titik area yang dicurigai. Penggalian sekitar yang kami curigai sudah tercium bau," kata Theofilo di lokasi pengungsian korban longsor di Masjid Jami' Nurul Ikhlas Yayasan Rizki Danoe Gordhi di Jalan Raya Veteran, Kamis malam, 13 Oktober 2022.
Longsor menimpa rumah keluarga Warsih pada Rabu sore. Ada empat korban selamat, yaitu Zaenal (65), Ika (55), Nada (14) dan Adel (16). Pada Kamis dini hari pukul 2.29 ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal. Sehingga ada 3 korban yang belum ditemukan, yaitu Warsih alias Cici (57), Dini (54) dan Iwan (24).
"Dari empat korban yang tertimbun, satu sudah ditemukan dan masih ada tiga tertimbun," ujar Kepala BPBD Kota Bogor itu.
Bau yang tercium oleh anjing pelacak diperkirakan berasal dari kedalaman 2 sampai 3 meter. Posisi ketiga korban diduga berada di dapur dan kamar saat mereka tertimbun longsor.
Anjing pelacak mondar-mandir di 2 lokasi itu. Ketika dibuatkan pori-pori atau lubang di lokasi tersebut, anjing semakin mendekat.
Tim pencarian akan fokus pada kedua titik itu pada Jumat ini. Mereka berharap korban bisa ditemukan. Theofilo memastikan BPBD Kota Bogor dan tim gabungan akan terus mencari korban longsor itu sampai ditemukan.
Baca juga: Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Cijeruk Bogor