TEMPO.CO, Jakarta - Sidang perdana Ferdy Sambo digelar hari ini pada pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam pertengahan proses persidangan, organisasi pendukung Brigadir Yosua Nopriansyah Hutabarat (Brigadir J), yaitu Anggota Pemuda Batak Bersatu hadir di PN Jakarta Selatan pada pukul 10.20 WIB, Senin, 17 Oktober 2022.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Bersatu Provinsi DKI Jakarta DF Ringo mengatakan, kehadiran mereka di PN Jaksel adalah untuk menghadiri proses persidangan. Adapun mereka menyebutkan tuntutan yang mereka inginkan dari persidangan Ferdy Sambo hari ini.
"Apa yang menjadi tuntutan kita itu adalah kecintaan anggota kita untuk ikut menyaksikan perjalanan proses pengadilan pada hari ini. Tuntutan kita adalah sesuai dengan aksi damai yang telah kita lakukan pada bulan sebelumnya, bahwa tuntutannya FS dihukum mati," ujarnya.
Meski begitu, dia mengharapkan agar jaksa dan hakim dapat menegakkan proses hukuman Ferdy Sambo dkk dengan adil. "Tentu kita percayakan proses hukumnya. Kita harapkan jaksa bertindak sebagai penuntun hukum yang benar-benar sesuai fakta. Dan hakim kita harapkan benar-benar tidak pilah-pilih dalam menegakkan proses hukum di tanah air ini," harap Ringo.
Sementara, disebutkan massa dari organisasi tersebut mencapai 500 orang, dengan anggota yang sudah berada di kawasan PN Jaksel sebanyak 50 orang.
"Sementara yang kita turunkan untuk mengawal sidang hari ini mencapai 500 orang dari seluruh Anggota Pemuda Batak Bersatu yang ada di DKI Jakarta," ungkapnya.
Meski begitu, Ringo memastikan anggota mereka tidak akan anarkis.
"Kita pastikan, organisasi Pemuda Batak Bersatu adalah organisasi non anarkis ya. Tidak anarkis. Masih taat pada komando yang kita sampaikan," ujar Ringo.
Baca juga: Ferdy Sambo Kenakan Batik Jalani Sidang Perdana di PN Jaksel