Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal Ginjal Akut Serang Anak, Dinas Kesehatan: 12 Jam Tak Pipis, Bawa ke Dokter

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Kemenkes Bilang Gagal Ginjal Akut pada Anak Tak Terkait Vaksin Covid-19
Kemenkes Bilang Gagal Ginjal Akut pada Anak Tak Terkait Vaksin Covid-19
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit gagal ginjal akut tipikal yang biasanya menyerang anak, tapi tidak panik.

"Terkait dengan situasi saat ini, kepada masyarakat kita Ingatkan agar mereka waspada tapi jangan sampai menjadi panik," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia melalui keterangan pers secara daring di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022.

Hal yang penting, kata Dwi, adalah mengupayakan seluruh keluarga termasuk anak-anak dalam kondisi kesehatan yang baik, dan mencegah terinfeksi dari penyakit.

"Jangan sampai kemudian misalnya mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, sehingga meningkatkan risiko mengalami sakit infeksi sehingga membutuhkan pengobatan. Yang penting kita berusaha menjaga kesehatan untuk keluarga dan anak kita, cuci tangan sebelum makan dan pastikan makanan yang dikonsumsi sehat dan dimasak sempurna, serta kurangi jajan terlebih jika diragukan kebersihannya," tuturnya.

Lebih lanjut, Dwi meminta masyarakat mengalihkan penggunaan obat sirop menjadi obat tablet, kapsul atau jenis lainnya, serta menggunakan metode lainnya untuk mengobati salah satu anggota keluarga yang mengalami gejala gagal ginjal akut tipikal.

Semisal, Dwi mengungkapkan jika anak mengalami gejala demam, bisa dikurangi dengan kompres hangat, memastikan cukup cairan, jika dibutuhkan obat penurun panas sebisa mungkin pilih obat penurun panas berjenis tablet yang disesuaikan dengan dosis pada anak-anak dengan berat badan dan umur.

"Dan orang tua juga perlu segera memeriksakan diri, keluarganya atau memeriksakan anaknya kalau mengalami sakit, dan melakukan kontrol ulang dua sampai tiga hari setelah sakit kalau misal belum ada perbaikan," ucapnya.

Para orang tua juga, kata Dwi, perlu mewaspadai potensi kekurangan frekuensi atau jumlah air seni secara signifikan dalam 24 jam, atau sampai tidak kencing sama sekali dalam 12 jam harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

"Itu menjadi tanda, terlebih jika tidak ada produksi air seni dalam 12 jam, maka itu sudah harus menjadi tanda untuk segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan dan konsultasikan dengan dokter, jangan sampai menunggu ada tanda kedaruratan seperti badan bengkak, penurunan kesadaran, atau sampai sesak nafas, itu jangan sampai menunggu muncul," ungkap Dwi.

Baca: Gagal Ginjal Akut Anak Menghantui, DKI Imbau Orang Tua Mengecek Pipis Anak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasien gagal ginjal akut bertambah

Berdasarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi menyebutkan bahwa selama Januari-19 Oktober 2022 pukul 08.30 WIB, ada 71 kasus gagal ginjal akut yang terdiri dari 60 kasus (85 persen) diderita usia balita dan 11 kasus (15 persen) berusia 5-18 tahun.

"Yang terjangkit sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, kemudian wilayah domisili dari 71 kasus tadi, 35 berdomisili di DKI Jakarta, kemudian sembilan di Banten, Jawa Barat 16 pasien, Jawa Timur dan Riau masing-masing satu orang, sementara lima anak masih dilengkapi datanya," ujar dia.

Dari data tersebut, Dwi menyebut bahwa sebanyak 40 pasien meninggal, 16 dalam perawatan, dan 15 lainnya sembuh. Dilihat dari tren per bulan, Dwi menjelaskan bahwa dari Januari ada dua kasus, Februari (tidak ada), Maret (satu kasus), April (tiga kasus), Mei (tidak ada), Juni (dua kasus), Juli (satu kasus), Agustus (10 kasus), September (21 kasus), dan Oktober (31 kasus).

"Kita lihat ada peningkatan kasus Agustus sampai Oktober, ini karena kesadaran masyarakat juga sudah lebih baik, sehingga pengumpulan data dan penyelidikan epidemiologi lebih cepat dan sistematis. Dalam menyikapi situasi, kita sudah mengikuti adanya edaran yang dikeluarkan Dirjen Yankes Kementerian Kesehatan, kemudian kita juga jadikan salah satu referensi untuk mempercepat upaya penanganan," tuturnya.

Baca: Gagal Ginjal Akut, Heru Budi Cek Laboratorium, Kasus DKI: Juli 1, September 21 & Oktober 31

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

3 jam lalu

Dokter memeriksa pasien dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

Mengenal fungsi UKM Center yang gantikan sejumlah Puskesmas kelurahan di DKI Jakarta


Saat 15 Kelurahan Belum Punya Puskesmas, Pemprov DKI Tutup Puskesmas Jati II Jadi UKM Center

2 hari lalu

Dokter memeriksa pasien dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Saat 15 Kelurahan Belum Punya Puskesmas, Pemprov DKI Tutup Puskesmas Jati II Jadi UKM Center

Pemprov DKI memutuskan untuk menutup Puskesmas Kelurahan Jati II dan mengalihfungsikan menjadi UKM Center.


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

2 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

5 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

8 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

9 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

10 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

11 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

13 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.