Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada DBD, Dinas Kesehatan DKI: Musim Hujan Kepadatan Nyamuk Sangat Tinggi

image-gnews
Wakil Kepala Dinas Kesehatan drg. Ani Ruspitawati memberikan keterangan kepada wartawan pada acara Jalan Sehat Dalam Rangka Hari Pengendalian Nyamuk 2022 di Monas, Ahad, 23 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Wakil Kepala Dinas Kesehatan drg. Ani Ruspitawati memberikan keterangan kepada wartawan pada acara Jalan Sehat Dalam Rangka Hari Pengendalian Nyamuk 2022 di Monas, Ahad, 23 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan kasus Demam Berdarah atau DBD saat ini mengalami penurunan. Namun dia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena Jakarta memasuki musim hujan.

“Januari sampai sekitar Juli itu naik tapi kemudian Agustus-September turun sampai sekarang semuanya turun. Cuma kita semua tahu, kan kita lagi masuk ke musim hujan. Jadi, saat ini adalah kepadatan nyamuk itu sangat tinggi,” katanya kepada wartawan di Monas saat menghadiri Jalan Sehat Pengendalian Nyamuk, Ahad, 23 Oktober 2022.

Kegiatan jalan sehat pada Ahad lalu digelar Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) untuk memperingati Hari Pengendalian Nyamuk (HPN). Ketua DPP ASPPHAMI, Muallif ZA mengatakan jalan sehat saat Car Free Day (CFD) ini adalah bentuk sosialisasi dan edukasi pentingnya pengendalian nyamuk.

Kegiatan itu diikuti lebih dari 2.000 peserta yang terdiri atas perusahaan anggota ASPPHAMI, jajaran Kementerian Kesehatan, Jumantik (Juru Pemantau Jentik), dan Polbangtan Bogor. 

Mualtif mengatakan, upaya pengendalian nyamuk tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Oleh karena itu, ASPPHAMI menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan RI dalam melahirkan regulasi guna mendukung upaya pencegahan dan pengendalian vektor yang efektif, serta efisien.

Menurut Muallif, peran ASPPHAMI yang juga sangat esensial adalah melakukan upaya peningkatan kompetensi para karyawan anggota perusahaan melalui pelatihan dengan Kemenkes.

“Telah menghasilkan ribuan tenaga terampil di seluruh wilayah Indonesia demi menciptakan lingkungan yang sehat dan terbebas dari penularan vektor penyebar penyakit,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan HPN yang acara puncaknya akan dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung pada 15 November 2022. HPN akan mengangkat tema ‘Bangkit Bersama Menuju Pariwisata Bebas Nyamuk’.

Dinkes DKI Efektifkan PSN Cegah DBD 

Guna mengantisipasi dan mencegah naiknya kasus DBD, Pemprov DKI melalui Dinkes DKI kembali mengefektifkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

"PSN itu harus lebih aktif lagi. Kami harapkan satu, dua bulan ke depan tidak ada peningkatan kasus,” ujarnya.

Menurut Ani, puncak tertinggi kasus DBD terjadi di bulan Juli. “Kasusnya sekitar 6,000-an. Itu total dari Januari 2022 sampai sekarang, se-DKI, ya,” kata dia.

Baca juga: DBD Kota Tangerang Melonjak Akibat Banyaknya Tempat Perindukan Nyamuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

6 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

7 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

17 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

20 hari lalu

Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer
Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

Praktisi kesehatan menyebut minum jus jambu biji dapat membantu memulihkan DBD tapi bukan pengobatan utama.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

21 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

22 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.