TEMPO.CO, Jakarta - Data Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menunjukkan adanya peningkatan permintaan vaksin booster namun ketersediaan vaksin Covid-19 kian menipis bahkan banyak yang kosong.
Kondisi ini terasa di DKI Jakarta. "Masyarakat yang mengakses vaksin booster terus meningkat setiap harinya," Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari seperti dilansir dari Antara, Kamis, 27 Oktober 2022.
Rismasari mengatakan jajaran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat terus memantau secara rutin stok vaksin COVID-19 karena ketersediaan menipis dan disaat yang sama ada peningkatan permintaan vaksin harian.
"Kita lakukan sosialisasi terhadap lokasi pelayanan vaksin pertama, kedua, hingga ketiga atau booster secara merata dan melakukan pemantauan secara rutin ketersediaan vaksin," katanya.
Stok vaksin Covid-19 merek Astrazeneca langka
Ia menjelaskan stok vaksin COVID-19 di Jakarta Pusat tersedia jenis Pfizer, Sinovac dan Sinopharm tetapi untuk jenis Astrazeneca itu sudah langka. "Saat ini tersedia vaksin Pfizer, Sinovac dan Sinopharm tetapi dengan jumlah terbatas," ucapnya.
Rismasari belum bisa memberikan angka pasti jumlah stok vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini, tetapi yang jelas, kata dia stok terbatas di Jakarta Pusat. "Saya tidak hafal karena kemarin sempat habis sepertinya, terus datang lagi jadi tidak tentu jumlah nya ada berapa," ujarnya.
Rismasari juga menuturkan keterbatasan stok vaksin COVID-19 itu disebabkan karena antusias warga Jakarta Pusat yang tinggi untuk memenuhi vaksin mulai dari dosis pertama hingga ketiga atau booster.
"Selama ini pokoknya setiap puskesmas atau RSUD yang habis meminta ke Sudinkes Jakpus, selama stok di Sudinkes juga masih ada, karena yang meminta ke Sudinkes itu bukan hanya dari pemerintahan dari swasta pun juga ada," ucap Rismasari.
DKI Jakarta dapat prioritas tambahan vaksin Pfizer
Menyusul kian menipisnya jumlah vaksin tersebut, lebih dari 5 juta dosis vaksin Covid-19 merek Pfizer dikabarkan tiba di Indonesia pada pekan ini. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim berharap, pengiriman vaksin ini dapat membantu Indonesia melakukan vaksinasi lebih masif lagi.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah membahas menipisnya stok vaksin Covid-19 dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengaku mendapat jaminan dari pemerintah pusat bahwa Jakarta akan diprioritaskan untuk mendapat tambahan vaksin.
"Pak Menkes sudah memberikan prioritas kepada DKI," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Oktober 2022.
Dinas Kesehatan DKI mencatat stok vaksin Covid-19 kian menipis. Berdasarkan data lusa lalu hanya tersisa ratusan dosis vaksin di lima fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta.
Dinas Kesehatan DKI diminta segera mengambil vaksin Covid-19 yang baru tiba
Kepada Heru, Budi Gunadi menyampaikan stok vaksin baru sudah tiba di Indonesia. Heru lantas meminta jajaran Dinas Kesehatan DKI untuk mengambil vaksin Covid-19 tersebut.
"Saya minta untuk segera menjemput bola," ujar Kepala Sekretariat Presiden itu.
Menurut Heru Budi Hartono, vaksin Covid-19 akan segera didistribusikan. Heru tak mengingat persis berapa jumlah vaksin yang DKI peroleh. Yang pasti, tutur dia, Ibu Kota menjadi prioritas.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt). Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prima Yosephine mengatakan bahwa vaksin Covid-19 saat ini diutamakan untuk para pelaku perjalanan, mengingat stok vaksin yang tersedia semakin menipis. “Kita harapkan bulan November semua akan kembali lagi,” katanya Rabu, 19 Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Jakarta Menipis, Hanya Tersisa di 5 Faskes Ini