Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ibu Korban Gagal Ginjal Akut di Cakung, Puskesmas Ambil Sampel Darah Keluarga

image-gnews
Ibu pasien balita gagal ginjal akut menunjukkan foto anaknya yang telah meninggal, Cakung, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. ANTARA/Yogi Rachman
Ibu pasien balita gagal ginjal akut menunjukkan foto anaknya yang telah meninggal, Cakung, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. ANTARA/Yogi Rachman
Iklan
  

Setelah sembuh dari diare, anaknya mengalami batuk dan pilek. Fatmy kembali membawa Haidar ke rumah sakit. "Hari Senin saya bawa ke Hermina, tapi malamnya saya mandiin pipisnya sudah sedikit."

Di RS Hermina, dokter menyarankan agar Haidar dirawat inap setelah tes darah. Pihak rumah sakit memasang kateter pada bayi itu, tapi Haidar tetap belum bisa pipis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fatmy sempat meminta anaknya dirujuk ke RSCM, namun belum direspons. "Akhirnya coba ke Harapan Kita untuk rujukan dan Alhamdulillah direspons." 

Di RS Harapan Kita, ruang ICU penuh sehingga Haidar ditangani sementara di ruang perawatan. Dokter memutuskan Haidar harus sesegera mungkin cuci darah. "Cuma anak saya lagi kritis. Jam tujuh malam kita cuci darah dan kebetulan ada ICU kosong," ucap Fatmy.

Namun upaya itu tak juga menolong. Bayi itu koma hingga meninggal pada September 2022. "Saat itu sudah lepas ventilator, tapi paginya dipasang ventilator lagi. Mungkin dari situ dia sudah koma tidak ada respon sama sekali sampai dua minggu," kata Fatmy.

Selama menjalani pengobatan, kata Fatmy, Haidar sempat diberi obat sirup dari rumah sakit. "Waktu berobat jalan ada dikasih sirup antibiotik. Kalau obat batuk, dia bubuk. Tapi sudah diperiksa dari Hermina, aman semua," kata Fatmy.

Setelah Haidar meninggal,  anggota Polres Metro Jakarta Timur mendatangi rumahnya untuk memberikan bantuan. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan dukungan moral dan bantuan itu diberikan kepada keluarga korban gagal ginjal akut di wilayahnya.

"Kepolisian bekerjasama dengan Puskesmas mengecek sumber penyakitnya dari mana. Semoga kita bisa menemukan solusi," kata Budi.

Kapolres mengimbau masyarakat menghubungi Polres Metro Jakarta Timur jika menemukan kasus gagal ginjal akut di wilayahnya. "Di Polres ada bagian pelayanan kesehatan, atau bisa langsung ke Bhabinkamtibmas di wilayah."

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Serang Anak, Dinas Kesehatan: 12 Jam Tak Pipis, Bawa ke Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

3 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.


Biaya Cuci Darah yang Ditanggung BPJS Kesehatan dan Prosedurnya

6 hari lalu

Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Biaya Cuci Darah yang Ditanggung BPJS Kesehatan dan Prosedurnya

Berikut ini biaya prosedur cuci darah baik hemodialisis maupun CAPD yang dapat ditanggung BPJS Kesehatan bagi peserta JKN-KIS.


5 Saran Pakar agar Tak Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur

8 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
5 Saran Pakar agar Tak Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur

Pakar di London membagikan tips berikut untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari dan memperpanjang waktu tidur.


Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

14 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

Kemenkes akan mengembangkan layanan EKG di puskesmas pada 2025 sebagai upaya memfasilitasi skrining penanganan penyakit jantung.


Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

20 hari lalu

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung silaturahmi dengan Ketua Umum Forum Komunikasi Ulama Umaro KH Prof Zaenal Arifin Ghufron di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 17 September 2024. Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung berjanji untuk membangun RSUD Cakung yang sempat direncanakan pada era kepemimpinan Anies Baswedan. Hal itupun katanya merupakan keinginan dari warga Cakung dan para kiai di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung janji jika menang Pilkada Jakarta akan mendirikan rumah sakit daerah di Cakung, Jakarta Timur. Apa alasannya?


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

33 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


BPKN Sebut Vonis 2 Perusahaan Farmasi di Kasus Gagal Ginjal Akut Tak Adil: Harus Ada Ganti Rugi Immaterial

41 hari lalu

Ekspresi kesedihan keluarga korban gagal ginjal akut saat hadiri persidang perdana sebagai pengugat terkait obat sirup yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)  di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selasa, 17 Januari 2023. Sebanyak 25 keluarga korban menuntut Kementrian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produsen obat serta penyedia bahan baku obat yang mengakibatkan meninggalnya 199 anak itu untuk diadili. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPKN Sebut Vonis 2 Perusahaan Farmasi di Kasus Gagal Ginjal Akut Tak Adil: Harus Ada Ganti Rugi Immaterial

Vonis ganti rugi Rp 60 juta terhadap PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical dalam kasus gagal ginjal akut dinilai tak adil. Kenapa?


YLKI soal Perusahaan Farmasi Divonis Bayar Ganti Rugi Rp 60 Juta dalam Kasus Obat Sirop Beracun: Mestinya Izin Dicabut

41 hari lalu

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi. Tempo/Tony Hartawan
YLKI soal Perusahaan Farmasi Divonis Bayar Ganti Rugi Rp 60 Juta dalam Kasus Obat Sirop Beracun: Mestinya Izin Dicabut

YLKI menanggapi vonis PN Jakarta Pusat ke dua perusahaan farmasi yang terbukti bersalah dalam kasus obat sirop pemicu gagal ginjal akut.


Selain Badan Gizi Nasional, Menkes Ingatkan Pentingnya Perbaikan Gizi lewat Faskes Gratis

42 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Selain Badan Gizi Nasional, Menkes Ingatkan Pentingnya Perbaikan Gizi lewat Faskes Gratis

Selain Badan Gizi Nasional, peningkatan gizi masyarakat mesti diiringi fasilitas kesehatan secara gratis dan merata.


Terkini: Bea Cukai Didesak Jelaskan Pemeriksaan Belanjaan Kaesang - Erina hingga Sosok Pemilik Jet Gulfstream

42 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Terkini: Bea Cukai Didesak Jelaskan Pemeriksaan Belanjaan Kaesang - Erina hingga Sosok Pemilik Jet Gulfstream

Berita bisnis terkini pada siang ini dimulai dari desakan publik terhadap Bea Cukai untuk menjelaskan soal pemeriksaan belanjaan Kaesang dan Erina.