TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin akan minta keterangan tim medis Berdendang Bergoyang Festival untuk memastikan jumlah korban pingsan dalam acara itu.
"Sedang kami periksa. Kami mesti tanyakan pada bagian kesehatannya," kata Komarudin kepada Tempo lewat telepon pada Senin 31 Oktober 2022.
Polres Metro Jakarta Pusat akan memeriksa penanggung jawab medis hari ini bersama 4 orang anggota panitia penyelenggara yang lainnya.
"Kemarin sudah dipanggil 2 orang. Hari ini rencananya ada 5 yang akan dimintai keterangan," ucap Komarudin.
Pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022 pukul 22.10, Polres Metro Jakpus membubarkan acara Berdendang Bergoyang Festival. Jumlah pengunjung konser musik itu telah melebihi daya tampung 10 ribu orang di Gelora Bung Karno (GBK).
Polisi menyebut penonton yang hadir mencapai lebih dari 21 ribu. Kondisi di lapangan juga dinilai sudah tidak kondusif. Pada saat acara berlangsung ditemukan pengunjung yang pingsan. Selain itu, waktu pelaksanaan konser juga dinilai telah melebihi waktu yang diizinkan.
"Fakta-fakta yang kami temukan sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan, dari overkapasitas yang ada termasuk juga jam yang diberikan," katanya, Sabtu malam, 29 Oktober 2022.
Orang yang pingsan juga ditemukan di pintu masuk Istora Senayan. Polisi memutuskan untuk menghentikan Berdendang Bergoyang Festival. "Ini juga tentunya sangat berisiko. Terbukti dari kegiatan tadi, ada beberapa masyarakat yang pingsan, karena memang di dalam, termasuk juga pintu masuk Istora," ujarnya.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Panitia Berdendang Bergoyang Festival Diperiksa, Polres Metro Jakpus Panggil 5 Orang Lagi