TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan melakukan penertiban dan penjangkauan terhadap gelandangan atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna penataan lingkungan di sepanjang Jalan Latuharhary, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Sebanyak tiga gelandangan atau PPKS ditangkap petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Sosial, Polri dan TNI saat menggelar penjangkauan di jalan tersebut pada Selasa, 1 November 2022 seperti dikutip dari Antara.
Seorang PPKS meloloskan diri dengan melompat ke Kali Ciliwung untuk menyelamatkan diri saat melihat kedatangan petugas gabungan Kecamatan Menteng.
Wakil Camat Menteng, Agung Maulana Saleh mengatakan, puluhan petugas gabungan rutin menggelar penjangkauan PPKS di sepanjang Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat. "Tiga PPKS berhasil ditangkap dan satu orang lainnya melarikan diri dengan melompat dan berenang menyeberangi Kali Ciliwung," ujar Agung.
Agung mengatakan, petugas sempat meminta PPKS yang melompat ke kali untuk kembali, namun terus berenang menyeberangi Kali Ciliwung yang masuk wilayah Jakarta Selatan. "Beruntung PPKS yang melompat selamat tidak terbawa arus aliran Kali Ciliwung," ungkapnya.
Selain itu, Agung juga mengungkapkan, penjangkauan PPKS di sepanjang Jalan Latuharhary mengutamakan pada area kolong jembatan, di bawah pinggir rel Kereta Rel Listrik (KRL) dan trotoar pejalan kaki. "Ketiga PPKS yang berhasil diamankan petugas langsung dibawa ke Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk diserahkan ke Panti Sosial Kedoya," katanya.
Baca: Gelandangan di Pancoran Ditangkapi Demi Kenyamanan dan Keamanan
BPS Jakarta Barat data gelandangan
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Barat mendata 224 jiwa gelandangan yang tidak mempunyai tempat tinggal atau tunawisma di malam pendataan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) pada 29 hingga 30 Oktober 2022.
“Hasil pendataan malam regsosek di wilayah Kota Jakarta Barat secara keseluruhan mencapai 224 jiwa pada Sabtu malam ini,” kata Kepala BPS Kota Jakarta Barat, Pudji Pangastuti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 30 Oktober 2022.
Pudji menuturkan ada lima kecamatan di Jakarta Barat yang dilakukan pendataan regsosek yakni kawasan Taman Sari terdata 20 jiwa, di Tambora sebanyak 79 jiwa, Grogol Petamburan 104 jiwa, Cengkareng 6 jiwa, dan di Kalideres sebanyak 15 jiwa.
Pendataan ini meliputi tunawisma yang terdiri dari gelandangan, manusia gerobak, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), maupun penduduk khusus lainnya yang tidak memiliki tempat tinggal untuk pulang setiap harinya.
Dalam kegiatan tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Barat menurunkan sebanyak 35 personel BPS serta Satuan Polisi Pamong Praja dan Anggota Satuan Binmas Polres Jakarta Barat yang masing-masing sebanyak enam orang.
“Tidak mudah bagi petugas untuk melakukan pendataan di malam hari dengan pencahayaan yang kurang, sehingga mereka dibekali perlengkapan pencahayaan dan pelindung diri seperti senter dan jas hujan,” tuturnya.
Malam registrasi sosial ekonomi ini diawali dengan pengarahan (briefing) awal internal bersama petugas pendataan lapangan dan pengarahan eksternal bersama pihak Satpol PP dan Polisi yang melakukan pendampingan yang kemudian dibagi dalam enam tim.
Pudji menegaskan pihaknya selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan para petugas di lapangan serta berupaya mencari solusi terbaik bagi masyarakat "Adapun pertanyaan yang ditanyakan petugas, yakni seputar nama, nomor induk kependudukan, jenis kelamin, pendidikan, gangguan yang sedang diderita, serta pertanyaan pekerjaan," jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tengah melaksanakan pendataan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) di seluruh Indonesia selama 15 hari dimulai dari 15 Oktober hingga 14 November 2022.
Kegiatan pendataan regsosek ini merupakan usungan berbagai kementerian yang saling berkolaborasi dalam penyediaan basis data profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan sebagai upaya membangun data kependudukan tunggal atau satu data Indonesia.
Baca juga: Cerita Heru Budi Setiap Hari Lihat Gelandangan Bawa Bayi Didrop dari Arah Bekasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.