Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Siaga Bencana di DKI Jakarta, BNPB Catat 8 Orang Tewas akibat Petaka dalam 1 Pekan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Personel gabungan mengikuti Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Silang Selatan Monas, Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2021. Apel gabungan tersebut diikuti oleh 1.458 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD DKI Jakarta, unsur Pemprov DKI, dan relawan tanggap bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Personel gabungan mengikuti Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Silang Selatan Monas, Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2021. Apel gabungan tersebut diikuti oleh 1.458 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD DKI Jakarta, unsur Pemprov DKI, dan relawan tanggap bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI pada Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menyiagakan pasukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi di DKI Jakarta.

Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekanis 201/Jaya Yudha Letkol Inf Anton Prasetyo mengatakan, pihaknya telah melakukan apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam hidrometeorologi 2022.

"Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur dan angin," kata Anton di Jakarta, Selasa, 1 November 2022.

Anton menambahkan, bencana alam hidrometeorologi yang dapat terjadi antara lain banjir, angin puting beliung, longsor serta abrasi.

Dia mengatakan ,dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Apel Yonif Mekanis 201/JY Pasar Rebo, Jakarta Timur, itu juga dilakukan pengecekan personel maupun material.

Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi situasi dan perkembangan bencana alam yang mungkin bisa terjadi setiap saat, kapanpun dan dimanapun khususnya di wilayah sekitar DKI Jakarta.

Anton berharap prajuritnya dapat memberikan respon secara cepat dan tepat dalam memberikan bantuan serta pertolongan kepada masyarakat terdampak bencana alam. "Selalu siap setiap saat diproyeksikan ke lokasi terjadinya bencana alam," ujar Anton.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat delapan orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi basah yang terjadi selama sepekan, 24-30 Oktober 2022.

"Selama sepekan terakhir ada delapan orang yang meninggal dunia akibat bencana," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing secara daring di Jakarta, Senin (31/10).

Abdul mengatakan, total 40 orang tercatat meninggal akibat bencana hidrometeorologi basah pada pekan sebelumnya pada Oktober. Pada pekan pertama tercatat 13 orang meninggal, pekan kedua (10) dan pekan ketiga (7).

Baca: Letjen TNI Purn Ganip Warsito Ungkap Alasannya Bergabung ke PDIP

BNPB Beri Bantuan Cash Rp 350 Juta Penanganan Bencana di Kota Bogor

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta dan bantuan logistik kebutuhan dasar Rp 100 juta untuk penanganan darurat bencana longsor di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Untuk mengantisipasi potensi bahaya hidrometeorologi basah di musim hujan, Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat banjir," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari seperti dilansir dari Antara, Jumat, 14 Oktober 2022.

Status tersebut terhitung mulai tanggal 10 September hingga 31 Desember 2022, melalui Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 360/Kep.290-BPBD/2022.

Persebaran bencana di Kota Bogor
Pusdalops BNPB menyebutkan sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor, yaitu Kelurahan Kedung Halang, Tanah Baru dan Tegal Gundil di Kecamatan Bogor Utara.

Selanjutnya, Kelurahan Gunung Batu, Pasir Jaya, Margajaya, Cilendek Barat dan Menteng di Kecamatan Bogor Barat. Kelurahan Genteng, Pamoyanan, Pakuan, Sempur, Muara Sari dan Cikaret di Kecamatan Bogor Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelurahan Cibogor, Sempur, Kebon Kalapa, Pangaran, Ciwaringin, Bogor Tengah dan Tegal Lega di Kecamatan Bogor Tengah. Sedangkan satu kelurahan, yaitu Kebon Pedes di Kecamatan Tanah Sereal.

4 orang meninggal 3 masih dalam pencarian
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan tanah longsor mengakibatkan empat warga meninggal dunia dan tiga lainnya masih dalam pencarian.

Peristiwa ini berlangsung setelah hujan lebat pada struktur tanah labil terjadi pada Rabu, 12 Oktober 2022, pukul 12.30 WIB.

BPBD Kota Bogor melaporkan empat warga meninggal dunia tertimpa longsoran telah berhasil dievakuasi. Sedangkan tiga lainnya masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan.

Insiden ini terjadi di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tim gabungan berasal dari BPBD Kota Bogor, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga setempat.

Banjir juga menerjang beberapa wilayah di kota ini. Pusat Pengendalian Operasi BNPB menginformasikan lima kecamatan di Kota Bogor terdampak banjir dan tanah longsor, sebanyak 35 KK atau 76 jiwa terdampak bencana ini." Saat ini teridentifikasi satu KK atau tiga jiwa mengungsi ke tempat yang aman," ujar Abdul.

Bencana juga menyebabkan kerusakan, antara lain rumah rusak berat satu unit dan rusak ringan dua unit. Tercatat terdampak meliputi fasilitas pendidikan satu unit dan rumah 18 unit. Sebanyak enam unit rumah lainnya terancam akibat struktur tanah labil.

Menyikapi bahaya hidrometeorologi tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Berdasarkan prakiraan cuaca dua hari ke depan, sebagian besar wilayah Kota Bogor masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang. Warga diimbau untuk mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor.

Berbagai langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan, baik warga maupun komunitas, seperti mewaspadai hujan lebat dengan durasi lama, masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai atau dataran rendah segera dapat melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman sebelum banjir terjadi. Warga dapat melakukan evakuasi dini untuk keselamatan diri dan keluarga.

Bahaya hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem
Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto memberikan arahan kesiapsiagaan untuk menghadapi bahaya hidrometeorologi dampak cuaca ekstrem. Pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan apel kesiapsiagaan untuk mengecek kesiapan alat, perangkat, dan personel dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Apabila diperlukan daerah diminta untuk menerbitkan status tanggap darurat untuk mempermudah koordinasi dan pemberian bantuan apabila terjadi bencana.

Kepala BNPB meminta warga yang berada di lereng bukit agar secara rutin mengecek kondisi tanah di sekitarnya. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi prakiraan cuaca dan penanggulangan bencana melalui instansi terkait, seperti BMKG, BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan lintas instansi terkait lainnya.

Baca juga: Bima Arya Tetapkan Kota Bogor Tanggap Darurat Bencana Hingga Desember Nanti

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

22 menit lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

4 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

4 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

4 jam lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

5 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

9 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyalami anak dari pegawai Setwapres saat menggelar halal bihalal di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2024. Halal bihalal bersama pejabat berserta pegawai Sekretarat Wakil Presiden (Setwapres) dan awak media  itu sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Setwapres. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.