Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Krisis dan Resesi, PT Food Station Tjipinang Jaya Perkuat Cadangan Pangan

Pekerja beraktivitas di gudang Food Station, Cipinang, Jakarta, Senin, 18 Mei 2020. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) menambah 200 orang pekerja di tengah wabah pandemi COVID-19.  ANTARA/Reno Esnir
Pekerja beraktivitas di gudang Food Station, Cipinang, Jakarta, Senin, 18 Mei 2020. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) menambah 200 orang pekerja di tengah wabah pandemi COVID-19. ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan perusahaannya akan memperkuat penyediaan cadangan pangan seperti gabah, beras, hingga menyediakan beras fortifikasi pada 2023.

"Rencana kerja 2023 kami telah mendapatkan dukungan dari anggota dewan. Dalam hal ini kami mendapatkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp 89 miliar," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 6 November 2022.

PT Food Station Tjipinang Jaya, kata dia, fokus memperkuat cadangan pangan prioritas untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan dan resesi ekonomi di 2023.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan pengembangan budidaya tanam untuk beberapa area dengan luas 1.000 hektare dan memperkuat program kontrak farming dengan daerah penghasil beras seluas 10.000 hektare.

Menurut Pamrihadi, Food Station sedang dalam proses perubahan badan hukum dari Perseroan Terbatas (PT) Food Station Tjipinang Jaya menjadi Perseroan Daerah (Perseroda).

Tujuannya, kata dia, untuk mengoptimalkan upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat melalui berbagai upaya dari hulu sampai hilir. “Kami diamanatkan untuk memperdalam dan menjabarkan tentang proses kerja dari hulu sampai hilir,” ujarnya.

Untuk pemasaran, saat ini pihaknya sedang melakukan penetrasi pasokan ke Kalimantan bekerjasama dengan PT Sinar Pangan Borneo yang mengusung brand FS Borneofood.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sasaran market kita saat ini ada di Kalimantan Timur. Diharapkan tahun depan objektifnya kita dapat menjamah seluruh wilayah Kalimantan ditambah ke wilayah Bali. Kami juga sedang menyiapkan kerja sama dengan calon pembeli dari Arab Saudi, agar perluasan market kita bisa ke mancanegara," kata dia.

Pamrihadi turut memastikan, selain beras cadangan pangan seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, jagung dan kopi akan tetap terjaga dan terpenuhi.

Pihaknya, berkomitmen untuk menjaga keseimbangan dan keterjangkauan harga, menjaga suplai pangan, distribusi berkesinambungan, serta standarisasi harga dan kualitas. "Pada dasarnya kami siap menjadi garda terdepan bila terjadi krisis pangan di masa mendatang, serta mencari sumber pendanaan lain selain PMD," ucapnya.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: PT Food Station Tjipinang Jaya Kerja Sama Ekspor Beras ke Arab Saudi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

7 hari lalu

Burasa terbuat dari beras dan santan yang dikukus, rasanya gurih dan beraroma harum. Foto: @whestyputri
Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

Buras dibuat dari beras dan dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini cocok dimakan dengan lalapan, ikan, atau dicocol dengan sambal.


Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

7 hari lalu

Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023. ANTARA/Ampelsa
Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

Indonesia mesti menggenjot produksi agar hasil pertanian domestik cukup untuk memenuhi konsumsi beras.


Menengok Penyebab Resesi Jerman dan Dampaknya

7 hari lalu

Kayu bakar disimpan di luar sebuah rumah di Berlin, ibu kota Jerman, pada 1 November 2022. Kenaikan harga dan krisis energi di Eropa disebabkan Rusia menyetop pasokan gas, pasca perang dengan Ukraina. (Xinhua/Ren Pengfei)
Menengok Penyebab Resesi Jerman dan Dampaknya

Perekonomian Jerman mengalami resesi pada awal 2023 setelah terjadinya kontraksi dua kuartal berturut-turut.


El Nino Intai Asia, Berdampak pada Panen Sawit dan Padi Indonesia?

8 hari lalu

Petani melihat tanah tanaman padi yang retak karena kekeringan di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat 13 Januari 2023. Ratusan haktar tanaman padi yang berumur 90-120 hari alami kekeringan karena terdampak terhentinya air akibat proyek normalisasi pembangunan bendungan irigasi Krueng Pase yang selama ini mengairi 8.900 hektar lahan pertanian di delapan kecamatan tak kunjungan selesai dan ditambah hampir empat pekan ini tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan terancam puso dan gagal panen. ANTARA FOTO/Rahmad
El Nino Intai Asia, Berdampak pada Panen Sawit dan Padi Indonesia?

Tanda-tanda awal cuaca panas dan kering yang disebabkan oleh El Nino mengancam produsen makanan di seluruh Asia


Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

10 hari lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta hingga akhir Mei 2023 ini tercatat telah menyerap gabah atau beras dari para petani lokal.


Lima Penyebab Investor Ragu Tanam Modal di IKN, Tak Cuma Masalah Resesi

11 hari lalu

Pembangunan kantor Kementerian Koordinator saat ini sedang berlangsung di pusat pusat pemerintahan di Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia di provinsi Kalimantan Timur. (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan/uyu)
Lima Penyebab Investor Ragu Tanam Modal di IKN, Tak Cuma Masalah Resesi

Penyebab investor ragu berinvestasi di IKN, antara lain ancaman resesi, kendala pengiriman logistik, sengketa lahan adat, kompleksitas pertanahan, dan lingkungan hidup.


Serealia, Mengenali Biji-Bijian Bahan Sereal

11 hari lalu

Ilustrasi sereal. AP/Seth Wenig
Serealia, Mengenali Biji-Bijian Bahan Sereal

Produk makanan serealia, sereal salah satu menu sarapan atau diet


Jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang, Apa Saja Dampaknya Bagi Negara Lain?

12 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang, Apa Saja Dampaknya Bagi Negara Lain?

Dampak bila Amerika gagal bayar utang yakni pertumbuhan ekonomi AS tenggelam, 7,8 juta pekerjaan lenyap, suku bunga pinjaman melonjak


Daun Salam hingga Cengkeh, Inilah 5 Bahan Efektif Mengusir Kutu Beras

12 hari lalu

Kutu Beras. pestwiki.com
Daun Salam hingga Cengkeh, Inilah 5 Bahan Efektif Mengusir Kutu Beras

Kutu beras kerap kali menjadi masalah. Berikut lima cara mengatasinya.


Jerman Alami Resesi, Ekonom Ungkap Dampaknya bagi RI

14 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Jerman Alami Resesi, Ekonom Ungkap Dampaknya bagi RI

Ekonomi Jerman tengah mengalami resesi pada awal 2023. Lalu bagaimana dampaknya ke perekonomian di Tanah Air?