TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memberi sejumlah bantuan kepada korban kebakaran lapak pemulung di Jalan Pinangkalijati Rt011/Rw09 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Kapolsek Cilandak Komisaris Polisi Multazam Lisendra mengatakan penyaluran bantuan berupa sembako dan tempat pengungsian dilakukan bekerja sama dengan Kecamatan Cilandak.
Sembako yang dibagikan berupa tiga karung beras 150 kilogram, tiga dus mi instan, tiga dus minyak goreng kemasan satu liter, dan dua dus gula kemasan satu kilogram.
“Kami Polsek Cilandak bersama warga menyalurkan bantuan sembako kepada korban musibah kebakaran di Pondok Labu,” kata Multazam dalam keterangan, Ahad, 6 November 2022.
Selain itu juga mendata kembali jumlah korban kebakaran bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan. Dipersiapkan juga bantuan sosial dan dapur umum.
Multazam memastikan tidak ada korban lagi setelah menyisir tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini terdata 33 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dan mereka menerima kebutuhan primer dan kesehatan selama di pengungsian.
Sedangkan untuk penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh tim forensik. Multazam mengimbau warga tidak memasuki TKP tanpa seizin penyidik karena masih dalam proses penyelidikan.
“Tim forensik sudah diundang Polsek dalam rangka mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran,” tuturnya.
Sebelumnya, kebakaran di Pondok Labu itu terjadi dini hari kemarin sekitar pukul 00.37. Area yang terbakar seluas 1.000 meter persegi dengan jumlah jiwa terdampak 42 orang dan 16 kepala keluarga (KK).
Kerugian materil yang ditaksir dalam kebakaran lapak pemulung ini sebesar Rp400 juta. Dugaan sementara penyebab kebakaran di kawasan Pondok Labu tersebut diduga berasal dari korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung di Tebet, Gara-gara Warga Bakar Sampah Ditinggal Tidur