TEMPO.CO, Jakarta - Panitia konser grup musik NCT 127 tidak diperkarakan atau diselidiki polisi perihal insiden 30 penonton yang pingsan. Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Sarly Sollu mengatakan kejadian tersebut bukan berasal dari kesalahan penyelenggara.
"Penghentian tersebut tidak ada pemeriksaan. Bukan pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara, tapi penonton berdesakan ke depan panggung," ujarnya saat dihubungi, Senin, 7 November 2022.
Selain itu, kata Sarly, penonton pingsan akibat kelelahan karena sudah sejak pagi di lokasi. Ditambah lagi lokasi acara di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD) Tangerang sangat padat.
"Penonton pingsan karena fisik mereka lemah, karena dari pagi mereka sudah berada di lokasi," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, konser bertema NCT 127 2nd Tour Neo City: Jakarta 'The Link' itu digelar pada 4 dan 5 November 2022. Hari pertama konser muncul isu ancaman ledakan bom di lokasi acara, namun kepolisian memastikan aman dan tidak ditemukan bahan peledak.
Kemudian konser dihentikan pukul 21.20 WIB karena penonton berdesakan hingga pingsan. Untuk acara hari kedua, polisi meminta penyelenggara menambah tenaga medis dan panitia keamanan acara.
Konser grup musik asal Korea Selatan itu berlangsung lancar pada hari kedua setelah permintaan tersebut dipenuhi panitia dan penonton lebih kondusif. Jumlah penonton juga dipastikan tidak melebihi kapasitas lokasi acara.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Sarly Sollu mengatakan bakal terus berkoordinasi dengan panitia acara dan pihak berwenang lainnya. Mengingat pada 9 November 2022 ada konser dari LANY bertema 'A November to Remember', serta MSKLG Vol. 3 pada 25, 26, dan 27 November 2022 di tempat yang sama.
"Laksanakan rapat koordinasi dan lakukan evaluasi tempat dan jumlah penonton serta sistem ticketing," katanya.
Baca juga: Polisi Hentikan Konser NCT 127 setelah 30 Penonton Pingsan