Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Orang Satu Keluarga Tewas, Adrianus Meliala: Mungkin Tak Tahu, atau Tak Mau Minta Tolong

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Warga Kalideres dihebohkan dengan penemuan 4 jenazah yang mulai membusuk di sebuah rumah.
Warga Kalideres dihebohkan dengan penemuan 4 jenazah yang mulai membusuk di sebuah rumah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia Adrianus Eliasta Meliala atau Adrianus Meliala menyatakan ada berbagai kemungkinan meninggalnya satu keluarga di Kalideres. Dasarnya adalah hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati terhadap 4 orang yang meninggal itu.

"Dari hasil autopsi bahwa korban memang tidak makan. Selain lambung kosong, otot juga mengecil tanda dehidrasi. Menyadari bahwa mereka adalah keluarga tertutup, ada kemungkinan mereka tidak tahu dan tidak mau minta tolong ke mana," ujarnya saat dihubungi, Sabtu, 12 November 2022.

Namun untuk memastikan penyebab kematian, perlu penyelidikan lebih detail juga dari kepolisian di tempat kejadian perkara (TKP). Sebab dalam perkara ini ada juga dugaan bunuh diri atau pembunuhan.

"Ada kemungkinan riwayat mati para korban berbeda-beda. Misalnya, ada yang mati karena sakit. Lalu yang hidup karena tidak ada yang merawat, akhirnya mati kelaparan. Juga ada orang yg karena sudah putus asa akhirnya bunuh diri," tuturnya.

Adrianus juga menyampaikan ada kemungkinan keluarga tersebut memiliki orientasi hidup dengan memilih kematian. Tetapi, kasus ini juga memperlihatkan adanya keterbatasan komunikasi antara keluarga itu dengan lingkungan sekitar.

"Hakikat komunitas lingkungan itu interaksi. Artinya ada situasi saling menyapa. Kalau ada keluarga yang menutup diri, tidak mau menyapa atau bergaul, ya repot," katanya.

Empat orang ditemukan tidak bernyawa di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka adalah bapak berinisial RG (71), anaknya perempuan DF (42), ibunya berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68).

Baca: Hasil Pemeriksaan Forensik 4 Jenazah di Kalideres, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan

Warga sebut ada bau busuk

Warga melaporkan ke Polsek Kalideres pada Kamis malam karena adanya bau busuk di rumah tersebut. Ketika hendak ditelusuri, ternyata pagar dan pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Akhirnya akses dari depan rumah itu terpaksa dibongkar. Lalu ditemukan ada mayat di dalam dengan posisi yang berbeda.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Pasma Royce mengatakan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh mereka. Kondisi lambung saat dibedah dokter forensik juga tidak ditemukan sisa makanan.

Mereka pun tidak bernyawa diperkirakan sudah sejak tiga minggu. "Kami sudah mendapat informasi dari dokter forensik RS Bhayangkara, pada keempat mayat tersebut tidak ada tanda kekerasan," tuturnya, Jumat, 11 November 2022.

Dia menyebutkan bahwa keluarga tersebut diketahui hendak pindah dari sana. Namun mereka sangat tertutup kepada lingkungan sekitar dan jarang diketahui aktivitasnya.

Saat ini, barang bukti yang dikantongi polisi adalah handphone, buku catatan, dan barang-barang lain di dalam rumah tersebut. Kamera CCTV yang bisa mengungkap peristiwa ini belum ada yang disita, termasuk di dalam rumah para empat mayat tersebut ditemukan. Kemarin, sudah ada empat saksi yang diperiksa, termasuk Ketua RT dan warga sekitar.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Sebuah Rumah di Kalideres, Diduga Tidak Makan Sejak Lama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

10 jam lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

1 hari lalu

Fakultas Teknik UI. Istimewa
Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

Empat bidang fakultas teknik UI menduduk peringkat 1 di dalam negeri versi OS WUR. Teknik Mesin dan Teknik Elektro menjadi yang terbaik pada 2024.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

2 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

Indikator yang dinilai Scimago adalah kinerja penelitian, keluaran inovasi, dan dampak sosial yang diukur dari visibilitas situs web.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

3 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya dari FIB UI saat bertemu dengan pendiri Lenong Rumpi Harry De Fretes di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024. Foto : Humas Bakul Budaya
Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

7 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional