TEMPO.CO, Jakarta - Jalur sepeda di Jakarta masih sering diserobot oleh pengguna sepeda motor dan mobil. Kondisi itu terlihat berdasarkan pantauan Tempo, Sabtu pagi kemarin, 12 November 2022.
Beberapa kendaraan roda dua tampak memilih melaju di jalur sepeda yang ada ruas Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
Seorang pesepeda Wafiyyun, 16 tahun, yang sedang melintas di jalur sepeda tersebut mengatakan ia biasa bersepeda satu minggu sekali guna untuk meluangkan waktu liburnya.
“Kalo hari libur saya suka sepedaaan, biasanya pergi ke sini (Cikini) kalau pagi-pagi, sekalian pergi ke TIM (Taman Ismail Marzuki) sekalian istirahat disana,” katanya.
Menurut dia, para pesepada masih kerap was-was bila melintas di jalur sepeda karena sepeda motor masih keraop melintas di jalur sepeda.
“Menurut saya, harusnya jalur sepeda di pake buat pesepeda aja, kendaraan lain jangan ikut-ikutan ke jalur itu, supaya yang naik sepeda juga nyaman, dan enggak takut ke senggol kendaraan lain,” ucapnya.
“Apalagi kalau jalanannya lagi rame, kadang pesepeda malah ga pake jalur sepeda tapi lewatnya troroar karena gabisa lintas, rame sama yang pake motor,” ucap dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Bike to Work atau B2W Indonesia Fahmi Saimima, mengatakan perlu ada pendidikan dan penegakan hukum yang tegas untuk membuat masyarakat lebih peduli dan sadar dengan keberadaan jalur khusus sepeda.
“Membangun jalur sepeda itu juga perlu diimbangi dengan sosialisasi, dengan edukasi juga dengan sanksi serta regulasi,” kata dia saat dihubungi, Kamis, 10 November 2022.
Fahmi pun meminta kepada penegak hukum agar lebih tegas terhadap pengendara lain yang menggunakan jalur sepeda. “Untuk menuju kota yang beradab, ya, kita harus menjunjung tinggi ketertiban dan keberaturan terhadap hukum, kalau masyarakat tidak didorong untuk tertib dan teratur nanti urakan,” kata dia.
ALIYYU MEDYATI
Baca juga: DKI Stop Bangun Jalur Sepeda, B2W: Warga Jakarta Dipaksa Mundur ke Belakang