TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal menandatangani nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) ihwal pembangunan MRT Jakarta. Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyebut penandatanganan itu dilakukan oleh Budi Karya dengan pemerintah Inggris dan Jepang besok, 14 November 2022.
"Tanda tangan MoU jadi," kata dia dalam pesan teksnya, Minggu, 13 November 2022.
Adita belum merincikan bagaimana bentuk kerja sama dengan dua negara tersebut dan untuk pembangunan kereta bawa tanah fase berapa. Dari dokumen yang diterima Tempo, penandatanganan ini adalah rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.
Acara dijadwalkan berlangsung di Hotel Hilton Garden Inn, Bali pukul 09.00 WIB. Penandatangan MoU ini antara Budi Karya, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, dan Vice Minister of International Affairs Jepang.
Kemudian kerja sama dengan Inggris berupa teken Letter of Intent (LOI) oleh Heru Budi, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dan Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia. "Disaksikan oleh Menteri Perhubungan," demikian bunyi dokumen itu.
Budi Karya dan Heru Budi juga diagendakan menyampaikan sambutan di setiap sesi penandatanganan kerja sama dengan pemerintah Inggris dan Jepang.
Tempo mencoba menghubungi Heru Budi via pesan Whatsapp. Dia menyampaikan baru saja tiba di Bali sore ini pukul 15.42 WIB. "Baru sampai," tulis Kepala Sekretariat Presiden ini.
Baca juga: Anggaran Pengadaan Lahan MRT Fase 2 Naik Jadi Rp40,1 Miliar Demi Bebaskan 2 Petak Tanah