Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriminolog UI Menduga Satu Keluarga yang Meninggal di Kalideres Tewas Bunuh Diri

image-gnews
Sejumlah polisi berjaga saat olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. Polda Metro Jaya menggelar olah TKP lanjutan di tempat ditemukannya empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres. TEMPO/M. Faiz Zaki
Sejumlah polisi berjaga saat olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. Polda Metro Jaya menggelar olah TKP lanjutan di tempat ditemukannya empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres. TEMPO/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia Adrianus Eliasta Meliala menduga satu keluarga yang meninggal di dalam rumah di Kalideres meregang nyawa karena bunuh diri. Dugaan ini menurutnya terlihat dari fakta seperti memutus komunikasi dengan orang-orang sekitar, mengunci diri, tidak makan dan minum, serta tidak membayar tagihan listrik ke PLN.

"Itu suatu indikasi bahwa mengambil jarak dengan lingkungan untuk tujuan tertentu. Itu adalah menurut saya bunuh diri baik yang bersifat homicide maupun suicide," ujarnya saat dihubungi, Jumat, 19 November 2022.

Adrianus menilai ada suatu keadaan yang memaksa untuk tidak makan dan minum. Namun kemungkinan dari empat orang yang meregang nyawa itu ada yang melakukannya secara sukarela.

"Atas dasar itu maka saya mengajak kita semua berpikir lagi, kenapa ada orang mau bunuh diri? Padahal tidak ada indikasi yang bersangkutan itu terlalu miskin, atau berada dalam situasi perang, atau mengalami kekecewaan yang luar biasa. Kok ada ya orang yang mau melepaskan nyawa dalam situasi yang tenang seperti itu?" tuturnya.

Tetapi anggapan itu bisa terbantahkan kalau ditemukan fakta satu keluarga ini mengalami musibah. Kemungkinan lain juga seperti ada yang memiliki penyakit dan mendiamkan saja sampai satu per satu orang dalam rumah itu meninggal.

Perihal kemungkinan mengikuti suatu ajaran, masih belum ada bukti yang menguatkan. Walaupun beberapa waktu lalu polisi menyita sejumlah buku tentang agama dan motivasi.

Baca juga:  Riwayat Pekerjaan Satu Keluarga Tewas di Kalideres Ditelusuri, Ada yang Kerja di Percetakan

Selanjutnya kriminolog bicara soal dugaan aliran apokaliptik di balik kematian keluarga di Kalideres...

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nasabah Pinjol Diduga Bunuh Diri karena Diteror, Berikut Profil AdaKami

55 menit lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
Nasabah Pinjol Diduga Bunuh Diri karena Diteror, Berikut Profil AdaKami

AdaKami adalah platform peer-to-peer (P2P) lending online lokal yang menyediakan fasilitas pinjol tanpa agunan


Biaya Layanan Hampir 100 Persen dari Jumlah Pinjaman, Ini Kata Dirut AdaKami

19 jam lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Biaya Layanan Hampir 100 Persen dari Jumlah Pinjaman, Ini Kata Dirut AdaKami

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr. mengatakan setiap nasabah yang meminjam harus diasuransikan, jadi biaya layanannya tinggi.


Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

22 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

Hingga Jumat, 22 September 2023, perusahaan pinjol AdaKami bersama AFPI masih melakukan investigasi terkait dugaan nasabahnya bunuh diri.


Sudah Lapor Polisi, AdaKami Juga Lakukan Investigasi Dugaan Nasabah Bunuh Diri

1 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Sudah Lapor Polisi, AdaKami Juga Lakukan Investigasi Dugaan Nasabah Bunuh Diri

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr. mengatakan kasus ini sudah dibawa ke jalur hukum.


OJK Buka Suara Usai Panggil AdaKami Buntut Dugaan Nasabah Pinjol Bunuh Diri

1 hari lalu

Logo OJK. wikipedia.org
OJK Buka Suara Usai Panggil AdaKami Buntut Dugaan Nasabah Pinjol Bunuh Diri

OJK buka suara usai memanggil AdaKami untuk meminta klarifikasi terkait berita tentang kasus konsumen pinjol bunuh diri yang ramai beredar.


Polda Metro Jaya Temukan Identitas Korban Bunuh Diri Diduga Akibat Teror Pinjol AdaKami

2 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak saat ditemui usai Apel Operasi Zebra 2023, Senin, 18 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Jaya Temukan Identitas Korban Bunuh Diri Diduga Akibat Teror Pinjol AdaKami

Polda Metro Jaya menemukan identitas korban bunuh diri diduga karena mendapat teror dari pinjol AdaKami. Ini identitas korban.


Buntut Nasabah Bunuh Diri, AFPI Cek Apakah Anggotanya AdaKami Lakukan Pelanggaran atau....

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Buntut Nasabah Bunuh Diri, AFPI Cek Apakah Anggotanya AdaKami Lakukan Pelanggaran atau....

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) akan melakukan pengecekan apakah benar AdaKami melakukan pelanggaran.


Petugas PPSU Selamatkan Wanita yang Diduga Mau Bunuh Diri

2 hari lalu

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menyelamatkan seorang wanita, Sri Mutiana (31) yang hendak bunuh diri di Kanal Banjir Timur (KBT) Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu 20 September 2023. ANTARA/HO-Sudin Sosial Jakarta Timur
Petugas PPSU Selamatkan Wanita yang Diduga Mau Bunuh Diri

Seorang wanita diduga hendak bunuh diri dengan menceburkan diri ke Kanal Banjir Timur


Ditinggal ke Pasar, Lansia Depresi Ditemukan Tewas dalam Sumur

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Ditinggal ke Pasar, Lansia Depresi Ditemukan Tewas dalam Sumur

Seorang pria berusia lanjut atau lansia ditemukan tewas dalam sumur di Puspanegara, Citereup, Kabupaten Bogor.


AFPI Minta Masyarakat Lapor Identitas Nasabah Pinjol AdaKami yang Diduga Bunuh Diri

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
AFPI Minta Masyarakat Lapor Identitas Nasabah Pinjol AdaKami yang Diduga Bunuh Diri

Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) meminta masyarakat melaporkan identitas nasabah AdaKami yang diduga bunuh diri.