TEMPO.CO, Depok - Sejumlah orang tua murid SDN Pondokcina 1 Depok merasa resah karena ada orang tua murid yang memberikan pernyataan persetujuan relokasi di situs resmi Pemerintah Kota Depok. Ecy Tuasikal, salah satu orang tua murid menyatakan persetujuan itu disampaikan orang tua murid yang dekat dengan kepala sekolah dan guru SDN Pondokcina 1.
Ecy menduga Pemerintah Kota Depok mulai melakukan upaya pemaksaan terhadap ratusan orang tua siswa agar menerima relokasi SDN Pondokcina 1 ke SDN Pondokcina 3 dan 5.
“Ini suatu upaya busuk dari Pemerintah Kota Depok untuk memuluskan jalan terkait dengan kebijakan yang ugal-ugalan ini,” kata Ecy dikonfirmasi Tempo, Sabtu 19 November 2022.
Menurut Ecy, beberapa orang tua murid sudah banyak yang mendapatkan pesan dari guru SDN Pondokcina 1. Inti pesan itu adalah kalau terus bertahan menolak relokasi, para siswa akan ditinggalkan pelajaran.
“Situasinya dibuat supaya kami dalam pilihan yang dilematis, karena ada pesan yang sampai ke kami dari guru. Intinya, kalau kalian tetap bertahan tidak dapat pengajaran, nilai tidak dimasukkan,” kata Ecy.
Ecy meminta agar Pemerintah Kota Depok dewasa dalam menyikapi penolakan orang tua SDN Pondokcina 1 ini. Dia minta orang tua murid diajak duduk bersama untuk membahas rencana relokasi ke gedung baru.
Situasi depan gerbang SDN 1 Pondok Cina di Jalan Margonda Raya Kota Depok tertutup trotoar setinggi 1,2 meter. Saat ini sudah dibangun tangga sementara untuk memudahkan akses bagi murid dan guru. Foto: tangkapan layar video
“Sudah dari awal kami bilang, intinya kami tidak menolak pindah, asalkan satu gedung, jangan dipecah di dua sekolah,” kata Ecy.
Situs resmi Pemkot Depok menyebut relokasi SDN Pondokcina 1 mendapat dukungan dari orang tua murid. Orang tua yang mendukung itu adalah Supriyani, orang tua siswa SDN Pondokcina 1 kelas III.
Dalam situs tersebut, Supriyani mengatakan setuju dengan relokasi. Bahkan situs itu pun menyebutkan kalau relokasi dilakukan karena lokasi SDN Pondokcina 1 rawan kecelakaan karena sangat dekat dengan jalan protokol.
"Saya setuju dengan relokasi ini, kondisi sekolah di pinggir jalan memang membuat kekhawatiran bagi saya. Relokasinya pun tidak jauh, putra saya senang dan nyaman belajar di SDN Pondok Cina 3," kata Supriyani seperti dilansir situs resmi Pemkot Depok.
Lahan SDN Pondokcina1 rencananya akan dialihfungsikan menjadi Masjid Jami Al Quddus oleh Pemerintah Kota Depok. Pembangunannya akan dilakukan pada tahun 2023 menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp 18,8 miliar.
Alih-alih membangun gedung baru, ratusan siswa SDN Pondokcina 1 justru direlokasi ke dua sekolah di kelurahan Pondok Cina Depok, yakni SDN Pondokcina 3 dan 5. Hal itulah yang membuat ratusan orang tua menolak karena mereka ingin relokasi ke satu lokasi atau dibuatkan gedung baru karena khawatir jam belajar yang berubah menjadi sore hari.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Wali Kota Depok Minta Kisruh SDN Pondokcina 1 Jangan Dipolitisasi, Orang Tua Siswa Kecewa