TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi membeberkan perilaku anak di keluarga yang meninggal misterius di Kalideres, Jakarta Barat. Keterangan ini didapatkan dari seorang pegawai koperasi simpan pinjam yang hendak memproses gadai sertifikat rumah.
Hengki enggan menyebut nama pegawai koperasi simpan pinjam yang melihat langsung di dalam rumah pada tanggal 13 Mei 2022. Berdasarkan kesaksian pegawai itu, Dian Febbyana Apsari Dewi, anak dari Renny Margaretha Gunawan terlihat banyak melamun.
"Kita disampaikan seperti banyak bengongnya, kemudian menangis, dan menganggap ibunya tetap hidup. Tiap hari dikasih minum susu, dimandikan. Perilaku itu yang sedang diteliti oleh psikologi forensik. Autopsi psikologi secara lengkap diteliti oleh tim ahli," kata Hengki di kantornya, Senin, 21 November 2022.
Selain itu, seorang pegawai koperasi simpan pinjam itu melihat Dian keluar dari kamar sambil menangis. Bahkan ada foto yang didapat pegawai itu menunjukkan posisi ketika anak dari Renny menangis.
Pegawai itu awalnya hendak menemui Renny bersama dua orang temannya untuk bicara soal sertifikat rumah atas perempuan itu. Lalu Dian mempersilakan masuk ke kamar depan agar pegawai itu bertemu dengan Renny, tetapi tidak diperbolehkan menyalakan lampu dengan alasan ibunya sensitif terhadap cahaya.
"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang agak lembut, curiga. Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash hp-nya. Begitu dilihat, langsung yang bersangkutan berteriak takbir, 'Allahu Akbar! Ini sudah mayat!' Di tanggal 13 Mei," ujar Hengki.
Mayat yang dilihat pegawai itu diduga adalah Renny. Karena Dian menganggap ibunya masih hidup dan tetap dirawat di atas kasur walau sudah tidak bernyawa.
Pegawai Koperasi Tidak Melihat Rudyanto Gunawan, Ayah Dian
Sedangkan posisi Rudyanto Gunawan, ayah dari Dian, tidak terlihat oleh pegawai koperasi saat di dalam. Hanya ada tiga orang anggota keluarga yang berinteraksi dengan pegawai tersebut.
Semua pegawai koperasi langsung keluar rumah dan mengurungkan niat memproses gadai rumah. Kemudian Budyanto Gunawan, ipar dari Renny, mengejar pegawai yang melihat mayat itu dan berpesan agar tidak melapor kepada siapapun.
"Ternyata memang tidak dilaporkan. Ini yang kami sesalkan, seharusnya kita semua sebagai warga masyarakat tidak boleh tertutup. Kejadian seperti ini agar dilaporkan saja," tuturnya.
Polisi masih menelusuri kondisi mayat atas nama Renny dan belum ditemukan tanda-tanda memiliki riwayat penyakit. Termasuk juga dengan tiga jenazah lain yang ikut tewas dengan waktu berbeda di dalam rumah.
Empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat ditemukan pada Kamis, 10 November 2022. Mereka adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun). Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian merupakan anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Baca juga: Handphone Keluarga yang Meninggal di Kalideres Banyak Memuat Kata Bernada Emosi Negatif