TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi masih menelusuri rekening tabungan satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat. Polisi belum bisa menyampaikan kemungkinan ada kejanggalan transaksi dari rekening empat anggota keluarga itu.
"Sedang dalam penelitian, nanti pada saat akhir kesimpulan akan kami jelaskan," katanya di kantornya, Senin, 21 November 2022.
Hengki bercerita, ternyata ada aktivitas penjualan aset dalam rumah tersebut seperti AC, kulkas, dan televisi. Aktivitas itu dilakukan sebelum semua penghuni tewas dan ditemukan pada Kamis, 10 November 2022.
Dia menuturkan telah menemukan siapa yang membeli barang-barang itu dan berapa harga jualnya. Menurutnya ada salah satu nomor dari handphone anggota keluarga itu yang kerap berkomunikasi soal penjualan aset.
Budyanto Gunawan diduga menghubungi salah satu koperasi simpan pinjam untuk menggadai sertifikat rumah. Rumah itu akan digadaikan karena hendak dijual seharga Rp1,2 miliar, namun belum kunjung laku.
"Saat itu salah satu penghuni yang meninggal di rumah tersebut atas nama Budyanto menghubungi secara proaktif para saksi ini untuk menjual rumah tersebut," ujar Hengki.
Akhirnya ada tiga pegawai koperasi simpan pinjam mendatangi rumah tersebut pada 13 Mei 2022. Rumah itu diketahui milik Renny Margaretha Gunawan berdasarkan sertifikat kepemilikannya.
Baca juga: Anak dari Keluarga yang Meninggal di Kalideres Tetap Setia Sisir Rambut Ibunya yang Sudah Jadi Mayat
Selanjutnya mobil Honda Brio milik Budyanto dijual Rp 160 juta...