TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji memastikan ada tim trauma healing sebagai salah satu bentuk bantuan untuk korban gempa Cianjur.
"Ada tim medis dari Dinkes dan akan ada bantuan penanganan korban dan perbaikan infrastruktur dari Satpol PP, Damkar dan BPBD serta dukungan dapur umum dari Dinas Sosial dan juga Baznas DKI," ujar Isnawa saat dikonfirmasi, Selasa, 22 November 2022.
Layanan trauma healing tersebut akan diberikan kepada anak-anak korban terdampak. "Yang menarik, tim psikososial yang lakukan trauma healing akan membawa boneka dan mainan untuk dibagikan bagi penyintas korban gempa anak-anak Cianjur," ungkapnya.
Gempa 5,6 SR kemarin mengakibatkan kerusakan bangunan rumah, gedung dan toko di Kabupaten Cianjur. Selain itu, gempa yang terjadi pukul 13.21 WIB tersebut juga menimbulkan korban jiwa baik luka maupun meninggal, serta longsor di beberapa tempat.
Pemprov DKI Jakarta berencana mengirimkan beberapa bantuan logistik kepada korban terdampak gempa. "Bantuannya barang-barang senilai Rp 2,1 miliar," ucap Isnawa.
Adapun bantuan logistik yang akan diberikan kepada korban gempa Cianjur, antara lain kasur lipat, guling, bantal, ember, gayung, kipas angin, masker, handsanitizer, air mineral, mukena, selimut, matras, perlengkapan keluarga, perlengkapan balita, paket sandang, hingga karung, dan lain sebagainya.
Baca juga: DKI Jakarta Salurkan Bantuan Rp 2,1 Miliar buat Korban Gempa Cianjur