TEMPO.CO, Depok - Polemik SDN Pondok Cina 1, Kota Depok. masih terus berlarut. Saat ini sudah masuk pekan ketiga setelah dilakukannya relokasi secara sepihak oleh Pemerintah Kota Depok, tapi belum juga ada musyawarah mufakat dengan orang tua siswa yang menolak.
Salah satu orang tua siswa, Cici Kurnia, 42 tahun, mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk melakukan mediasi dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk membahas persoalan tersebut. Namun, tak pernah ditanggapi.
Bahkan kemarin, sebanyak 10 orang tua siswa sengaja datang ke gedung DPRD Kota Depok untuk bertemu Wali Kota Depok Mohammad Idris yang sedang melakukan kegiatan di sana, tapi tak juga berhasil bertemu.
“Kemarin kita ke DPRD, karena dapat info ada paripurna disana, setelah kita kesana rupanya Wali Kota tahu kedatangan kami, sehingga memilih pulang lewat jalan belakang,” kata Cici dikonfirmasi Tempo, Rabu 23 November 2022.
Cici kecewa dengan sikap Wali Kota Depok yang seakan tidak memperdulikan penolakan orang tua yang enggan direlokasi dari SDN Pondok Cina 1 sebelum dibangunkan gedung baru.
“Hampir 3 jam kami menunggu pak Wali Kota, tapi tak bertemu. Padahal kami enggak minta apa-apa. Kami, kan, rakyat, hanya ingin bertemu pemimpinnya dan membahas soal relokasi, kenapa sulit sekali,” kata Cici.
Cici dan orang tua lainnya akan tetap memperjuangkan gedung baru SDN Pondok Cina 1 demi keberlangsungan pembelajaran siswa siswi di sana termasuk anaknya yang masih duduk di bangku kelas IV sekolah tersebut.
“Kami akan tetap menuntut hak anak kami, tidak ingin menumpang dengan sekolah lain, inginnya dibangunkan gedung baru,” kata Cici.
Polemik SDN Pondok Cina 1 dimulai sejak Rabu 9 November 2022. Saat itu sekolah yang berada di pinggir jalan Margonda Raya viral karena pintu masuk ke sekolah tersebut ditutup oleh trotoar baru hasil revitalisasi yang sedang dijalankan Pemerintah Kota Depok.
Trotoar sengaja dibuat tinggi bahkan tingginya melebihi permukaan tanah sekolah. Rupanya, hal itu dilakukan lantaran sekolah itu bakal dihilangkan alias digusur dan digantikan Masjid Margonda Raya, sementara siswa di sana akan dipindahkan sekolah melebur ke SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Wali Kota Depok Mohammad Idris pun menyebut pihaknya melakukan hal tersebut karena lokasi SDN Pondok Cina 1 membahayakan dan tidak representatif karena berada di pinggir jalan protokol.
“Kita sudah rencanakan pembelian lahan untuk kita bangunkan sekolahan yang lebih representatif daripada di pinggir jalan yang membahayakan, itu yang kita pikirkan,” kata Idris, Selasa 15 November 2022.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Alasan Relokasi SDN Pondokcina 1 Depok untuk Keselamatan, Ada 8 Sekolah Lain yang Rawan