Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Terpaksa Belajar tanpa Guru, Padahal Bakal Ujian
Hampir sebagian besar orang tua menolak rencana relokasi dan tetap menyekolahkan anaknya ke SDN Pondokcina 1. Namun, yang terjadi, guru-guru tidak diperbolehkan mengajar oleh Dinas Pendidikan Kota Depok. Akibatnya, lebih dari dua minggu ini siswa harus bersekolah tanpa guru dan hanya diajar oleh orang tua wali dan beberapa relawan.
“Padahal mulai 3 Desember 2022 seluruh siswa akan menjalani ujian semester,” lanjut petisi itu.
Dalam petisi itu juga terdapat empat tuntutan orang tua siswa kepada Pemerintah Kota Depok dan Pemrov Jawa Barat. Di antaranya, tuntutan agar mengembalikan guru-guru dan melakukan kegiatan belajar di sekolah tanpa tekanan dan intimidasi.
Orang tua juga menuntut pengembalian semua fasilitas sekolah untuk keberlangsungan belajar, mengadakan musyawarah dengan orangtua murid dan semua pihak terkait untuk rencana selanjutnya, serta membangun sekolah baru jika rencana pembangunan akan tetap dijalankan agar para siswa tidak dipencar-pencar dan bisa tetap utuh satu sekolah.
Hingga berita ini diturunkan pada Kamis pagi, sebanyak 578 orang telah menandatangani petisi tersebut dan menyampaikan dukungannya melalui berbagai alasan.
“Depok sudah kebanyakan masjid, yang kurang jemaahnya. Kasihan kalau harus mengorbankan anak-anak didik demi menuruti hawa nafsu sang walikota depok,” tulis Yogi Ardiat.
“Pemkot dan Disdik Kota Depok tidak punya hati nurani, di saat anak anak SDN Pocin 1 harus belajar menghadapi UTS malah di pindahkan dengan tidak mempertimbangkan kondisi dan mental anak, dimana selogan kota Depok yang katanya ramah anak,” sambung Ahim Abdurahim.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: SDN Pondok Cina 1 jadi Masjid, Wali Kota Depok: Clear, Anggaran Sudah Diteken