TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan anggota keluarga yang meninggal di Kalideres berpendidikan. Kesimpulan ini diambil berdasarkan penelitian terhadap percakapan di ponsel yang ditemukan di rumah.
"Ini kata-katanya sangat terlihat kalau berpengaruh. Ada kata-kata berbahasa Inggris," ujar Hengki pada Kamis, 24 November 2022 di Polda Metro Jaya.
Kepolisian masih mendalami latar belakang pendidikan dan pekerjaan empat anggota keluarga itu.
Polisi hanya menemukan 2 ponsel di rumah itu. Diduga 2 orang menggunakan satu ponsel.
"Di dalam rumah itu hanya 2 HP. Dipakai masing-masing untuk 2 orang," katanya.
Namun, hanya terdapat komunikasi satu arah yang intens antara kedua ponsel tersebut. Komunikasi satu arah tersebut mengandung emosi-emosi negatif.
"Ada komunikasi intens antar HP. Satu arah, tidak dibalas. Isinya adalah emosi negatif," kata Hengki.
Mantan Kapolres Jakarta Pusat itu tidak merinci ponsel milik siapa yang mengirimkan pesan satu arah ke ponsel lainnya.
Hingga kini polisi belum bisa mengungkap penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu. Empat anggota keluarga ditemukan telah meninggal di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022.
Empat anggota keluarga itu adalah Rudyanto Gunawan, 71 tahun, dan istrinya, Renny Margaretha Gunawan, 68 tahun) dan anak perempuannya, Dian Febbyana Apsari Dewi (42). Mayat lain adalah adik Rudyanto, yaitu Budyanto Gunawan (68) yang memang tinggal bersama keluarga tersebut.
Semua jenazah keluarga di Kalideres itu ditemukan dalam keadaan membusuk. Menurut hasil autopsi sementara tidak ditemukan sisa makanan dalam lambung dan tidak ada bekas kekerasan.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Polisi Temukan dan Teliti Tinja Jenazah Satu Keluarga Di Kalideres