TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) Asep Suwanda menyebutkan warga Kampung Bayam saat ini sudah mendapatkan unit rusun Kampung Susun Bayam (KSB). Meski begitu, warga sebut belum bisa menempati rusun karena belum ada serah terima kunci dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Semua udah dapat nomor hunian, sudah verifikasi, sudah dapat SK hunian cuma tinggal kuncinya doang yang belum dapat," ujar Asep saat ditemui di rusun KSB, Kamis, 24 November 2022.
Oleh karena itu, dikatakan Asep, warga akan melakukan musyawarah lagi bersama pihak Jakpro untuk merundingkan soal harga sewa dan serah terima kunci. "Iya kita rencana ada musyawarah lagi dengan Jakpro dan Pemprov, ya mudah-mudahan besok final," ucap dia.
Berdasarkan pantauan Tempo hari ini, beberapa warga Kampung Bayam pun terlihat sedang berkumpul untuk melakukan diskusi mempersiapkan musyawarah dengan pihak Jakpro yang akan dilaksanakan besok.
"Agenda kita hari ini adalah untuk menentukan sikap (saat pertemuan) besok. Tapinya kalau besok Jakpro tidak berpihak dengan masyarakat kita akan ambil sikap. Rencananya kita akan demo besar-besaran di balai kota untuk mengadu karena Jakpro ini kan BUMD jadi ada kaitannya dengan balai kota," ungkapnya.
Lebih lanjut, mengenai serah terima kunci, Asep menganggap penyerahan kunci di bulan Maret 2023 sangatlah lama. Hal itu dikarenakan masa kontrak para calon penghuni Kampung Susun Bayam saat ini sudah habis.
"Memang pertemuan kita di Jumat yang lalu Jakpro memutuskan bahwa penyerahan kunci tanggal 1 Maret (2023), cuma kita keberatan, karena (itu masih) 4 bulan lagi sedangkan kontrak kami udah pada abis, mereka kan rata-rata pada ngontrak," jelas Asep.