Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Debu Batu Bara di Marunda Muncul Lagi, Dinas LH DKI: Masih Diinvestigasi

image-gnews
Warga menunjukkan debu polusi batu bara di Rusun Marunda, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah menyelidiki sumber pencemaran debu batu bara di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO / Hilman Fathurrahma  W
Warga menunjukkan debu polusi batu bara di Rusun Marunda, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah menyelidiki sumber pencemaran debu batu bara di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO / Hilman Fathurrahma W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta belum bisa memastikan penyebab polusi debu batu bara di Marunda, Jakarta Utara, kembali terjadi. Kepala Seksi Humas Dinas LH Yogi Ikhwan mengatakan pihaknya masih menunggu hasil analisis.

“Pekan depan saja, ya, menunggu hasil evaluasi pantauan SPKU (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara) mobile yang sudah dipasang di sana. Masih investigasi belum keluar analisisnya,” kata dia saat dihubungi, Kamis, 24 November 2022.

Yogi mengatakan Dinas LH DKI telah memasang SPKU mobile di kawasan Marunda sebagai bentuk pengawasan pencemaran debu batu bara. "Saat ini kami sudah memasang SPKU Mobile di Marunda dan melakukan sidak pengukuran ke cerobong-cerobong asap industri di Marunda yang menggunakan batu bara," ucap Yogi, Selasa.

Warga Susah Bernapas, Mata Sakit, dan Gatal-gatal

Polusi Debu Batu Bara tak kunjung hilang dan masih terus mencemari lingkungan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. 

Nurhadi, salah satu warga Rusnawa yang berada di gedung Blok D1 menyebutkan, polusi datang kembali di bulan lalu. “Kurang lebih ada, bulan lalu,” katanya di lokasi, Kamis Sore, 24 November 2022.

Ia mengatakan, debu batu bara itu bisa datang kapan saja, terutama ketika angin kencang. “Pas anginnya kenceng aja, kadang siang kadang malem, pasti aja udah ketahuan,” ungkapnya.

Menurut dia, polusi debu batu bara ini berimbas pada para penghuni Rusunawa Marunda. “Dampaknya jelas, pernapasan, matanya jadi sakit, jadi gatel-gatel juga, itu sih yang dirasain, ya,” ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Fatimah yang berada di gedung Blok B mengatakan, akibat polusi debu batu bara itu ia mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya. Debu yang mencemari itu mengakibatkan rasa gatal yang berlebih. "Iya nimbulnya pada gatel-gatel, badan saya jadi pada luka gara-gara saya garuk-garuk terus, gatel, kan,” ucap Fatimah. 

Gatal-gatal ini, kata dia, tidak terjadi padanya saja, tapi juga seluruh keluarganya. “Satu keluarga saya kena gatel-gatel, semuanya kena dampak, semua orang pada gatel-gatel di rumah,” ujarnya.

Fatimah tidak mengerti mengapa debu batu bara bisa datang kembali. Ia menjelaskan debu itu bukan sembarang debu karena warnanya sangat pekat. “Item banget, terus suka tiba-tiba menumpuk. Kalau pagi-pagi disapu, nanti sorenya ada lagi, ada lagi,” jelasnya.

Saat Tempo berada di Marunda, debu batu bara terasa menusuk mata ketika angin kencang tiba. Selain itu, terlihat beberapa warga di rusun tampak menyapu debu yang berjatuhan di tempat tinggalnya terus menerus. Satpam di salah satu gedung pun sesekali mengelap meja berulang. Kendati demikian, warga tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Dinas LH DKI Pasang Pemantau Kualitas Udara, Warga Marunda Kembali Keluhkan Debu Batu Bara

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

2 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

10 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

14 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakarta Utara belum mau mengungkap soal pemeriksaan saksi dalam kasus satu keluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan.


Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

14 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

15 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.


Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

16 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

Tetangga menyebut keluarga tersebut sudah tidak lagi tinggal di apartemen tersebut sejak 2 tahun lalu karena unit hunian mereka sudah disita.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

17 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


Top Metro: Ultimatum Otorita IKN ke 200 Warga, Chat Oke Cayang Hasbi Hasan, Satu Keluarga Tewas

18 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Top Metro: Ultimatum Otorita IKN ke 200 Warga, Chat Oke Cayang Hasbi Hasan, Satu Keluarga Tewas

Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN yang mengeluarkan ultimatum terhadap 200 warga agar merobohkan rumah karena dianggap ilegal


Cerita Polisi, Penghuni Apartemen, dan Penjaga Klenteng soal Satu Keluarga Tewas Melompat dari Lantai 21

18 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Cerita Polisi, Penghuni Apartemen, dan Penjaga Klenteng soal Satu Keluarga Tewas Melompat dari Lantai 21

Empat orang tewas usai melompat dari lantai 21 salah satu apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 9 Maret 2024


4 Orang Jatuh dari Apartemen, Pedagang: Getarannya Kuat

19 hari lalu

Sejumlah anggota Resmob Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya memantau lokasi empat keluarga tewas usai diduga melompat dari salah satu apartemen di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Maret 2024. Foto: TEMPO/Ihsan Reliubun
4 Orang Jatuh dari Apartemen, Pedagang: Getarannya Kuat

Peristiwa 4 orang sekeluarga jatuh dari apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, mengagetkan pedagang setempat.