Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DBD Mengancam di Musim Hujan, Pemkot Jakarta Timur Ajak Warga Waspada

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
DBD DI INDONESIA MENGKHAWATIRKAN DITENGAH PANDEMI CORONA. Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode  Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
DBD DI INDONESIA MENGKHAWATIRKAN DITENGAH PANDEMI CORONA. Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengimbau seluruh warga di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, penyebaran DBD dapat meningkat saat musim hujan karena menjadi waktu berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

"Harus menyiagakan ancaman DBD saat musim hujan dari berkembangbiaknya jentik nyamuk. Kebersihan lingkungan perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat, 25 November 2022.

Anwar juga mengimbau kepada warganya untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungan sekitar.

Dia mengatakan, PSN merupakan langkah pencegahan dalam penanganan DBD. PSN dapat dilakukan secara mandiri atau dengan melibatkan juru pemantau jentik (jumantik).

Tak hanya itu, wali kota juga berpesan kepada warga untuk mewaspadai penularan COVID-19, termasuk varian baru XBB selama musim hujan. "Keduanya harus menjadi perhatian agar masyarakat terhindar penularan. Protokol kesehatan hingga vaksinasi lengkap terus menjadi kunci menanggulangi penularan," ujar Anwar.

Baca: DBD Kota Tangerang Melonjak Akibat Banyaknya Tempat Perindukan Nyamuk

7 kecamatan di Jakarta Timur rawan DBD

Sementara itu, Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan mengatakan, perlu ada upaya kerja sama seluruh pihak dalam pencegahan penularan DBD, COVID-19 dan bencana saat musim hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini menjadi evaluasi kita bersama dalam bekerja. Baik segi kesehatan hingga pengendalian banjir dalam menghadapi musim hujan," tutur Fredy.

Pemerintah Kota Jakarta Timur telah menggencarkan kegiatan PSN di seluruh kecamatan wilayah tersebut sebagai upaya mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kerap terjadi saat musim hujan.

Wali Kota Jakarta Timur juga telah meminta semua kepala suku dinas, kepala bagian,  camat, dan lurah seluruh Jakarta Timur menggerakkan kembali PSN di wilayahnya masing-masing.

Tujuh kecamatan di Jakarta Timur dinilai rawan penyakit tersebut. Yakni Cakung, Duren Sawit, Kramat Jati, Ciracas, Cipayung, Jatinegara dan Pasar Rebo.

Baca juga: Waspada DBD, Dinas Kesehatan DKI: Musim Hujan Kepadatan Nyamuk Sangat Tinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

5 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

5 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

16 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

17 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

19 hari lalu

Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer
Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

Praktisi kesehatan menyebut minum jus jambu biji dapat membantu memulihkan DBD tapi bukan pengobatan utama.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

20 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

21 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

21 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.