TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berkampanye agar orang membuang sampah pada tempatnya di Car Free Day (CFD), Bundaran HI, pada hari ini. Selain kampanye, para mahasiswa juga memunguti sampah yang berceceran di gelaran Hari Bebas Kemndaraan Bermotor (HBKB) itu.
"Kita akan mencintai bumi, membuang sampah pada tempatnya. Hari ini sudah dapat sampah 3 trash bag," kata Iqbal Syukron, mahasiswa Pendidikan Geografi UNJ ketika ditemui Tempo di Bundaran HI pada Minggu, 27 November 2022.
Iqbal mengatakan, sudah terlalu banyak sampah yang menumpuk di Jakarta, terlebih yang ada di lautan. "Seperti yang kita tahu, sampah yang ada di Jakarta, khususnya, itu banyak banget. Terlebih yang tersebar di lautan Indonesia. Sampah kita mencapai 5,75 ton di lautan," ujarnya.
Rencananya, para mahasiswa bakal mengadakan kampanye dan memungut sampah ini secara rutin setiap bulan. "Kita harap bisa rutin sebulan sekali," kata Iqbal.
Para mahasiswa berkampanye kepada para pengunjung CFD agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan. Jika belum menemukan tempat sampah, masyarakat diminta menyimpan sampah sampai menemukan tempat sampah. "Kalau emang gak ada tempat sampah, tolong banget disimpan dulu, dikantongi dulu," tambahnya.
Iqbal berharap masyarakat bisa agar membuang sampah sesuai dengan jenisnya. "Buang sampah sesuai jenisnya, organik, non-organic, dan B3," sebutnya.
Dalam kampanye buang sampah pada tempatnya di CFD itu, mahasiswa UNJ meminta masyarakat jangan hanya menyalahkan pemerintah ketika banjir. Alasannya, setiap anggota masyarakat punya peran yang sama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. "Kalau nanti banjir, jangan temen-temen nyalahin pemerintah, tapi kesadaran diri dari temen-temen. Temen-temen juga harus peduli sama lingkungan temen-temen," kata Iqbal.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: UNJ Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Bidang Pendidikan