TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengirimkan tambahan bantuan logistik untuk korban gempa Cianjur. Selain itu juga dikerahkan sebanyak 25 relawan yang terdiri dari dokter, perawat, dan non-tenaga medis di luar dari instansi kepolisian.
"Hari ini kami kembali memberangkatkan bantuan, logistik, baik peralatan kesehatan, bantuan kebutuhan sehari-hari, dan yang paling pokok barang kali kita memberangkatkan relawan jumlahnya 15 dokter dan perawat. Ini di luar dari unsur Polda Metro Jaya dan 10 tenaga non-nakes," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di kantornya, Senin, 28 November 2022.
Bantuan yang disalurkan adalah kebutuhan pangan, mandi cuci kakus atau MCK, dan perlengkapan ibadah. Lalu perkakas kelistrikan, kasur, dan tangki air portabel.
Unsur relawan ini adalah dari perkumpulan sosial bernama Siap Bergerak. "Ini relawannya bukan hanya dari Jakarta, ada dari Kalimantan Tengah, NTT, Palembang, Padang, di samping juga dari wilayah DKI Jakarta," tutur Fadil.
Polda Metro Jaya bakal mengirim relawan secara bergelombang sesuai dengan akomodasi posko kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara di Cianjur. Mereka juga bakal bertugas dengan sistem shift.
"Mereka akan bertugas secara shift, seminggu nanti relawan berikutnya akan kita kirim kembali," ujar Fadil Imran.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengirim 34 jenis bantuan untuk korban gempa Cianjur, di antaranya bahan pangan seperti mi instan, susu, minyak goreng hingga uang tunai. Termasuk ada pakaian, obat-obatan, hingga kebutuhan tidur dan beribadah.
Semua bantuan logistik untuk korban gempa Cianjur ini akan diantarkan dengan 48 truk milik Polda Metro Jaya. Total pendaftar relawan kemanusiaan yang masuk sejumlah 1.032 relawan, yang terdiri dari 312 tenaga kesehatan, 689 tenaga non kesehatan, dan ada 31 orang relawan dokumentasi.
Baca juga: Polda Metro Jaya Sebut Banyak Pelat Nomor Kendaraan Dilepas untuk Hindari Tilang Elektronik
