TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melakukan gelar perkara kasus mahasiswa UI Mohammad Hasya Athallah Saputra (18 tahun) yang tewas tertabrak mobil Pajero seorang pensiunan Polri. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman menuturkan polisi akan mengundang ahli untuk melihat unsur pidana sebelum penetapan tersangka.
Dia menuturkan polisi telah memeriksa saksi dan meninjau tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan secara keseluruhan. "Akan kita padukan, nanti hasilnya bagaimana, kita nanti juga akan mengundang ahli untuk menentukan, proses ini masih berlanjut," katanya di kantornya, Senin, 28 November 2022.
Dirlantas Polda Metro Jaya itu menjelaskan, gelar perkara pada hari ini dilakukan juga untuk menentukan status perkara apakah naik dari penyelidikan ke penyidikan atau tidak. Sementara ini dia melihat kasusnya masih belum ditemukan siapa yang salah dalam penyebab kecelakaan.
"Karena dari segi TKP masih 50-50 karena kejadiannya dilihat dari hasil pemeriksaan ini adalah pada saat kendaraan yang dikemudi oleh Pak Eko hujan, licin, kecepatan tinggi. Kendaraan yang ditumpangi oleh Hasya jatuh, terus menghantam kendaraan depannya," ujarnya.
Perwira menengah Polri itu memastikan kasus ini tetap diproses dan tidak ditutupi. Lambannya penyelesaian kasus ini disebut karena sempat ada ruang untuk mediasi kedua belah pihak, walaupun akhirnya gagal.
"Kami juga mohon maaf mungkin ada kesalahan dari kami, kami mohon maaf. Tapi tentunya proses ini tidak ada kami tutup-tutupi dan ini akan kita proses secara detail sekali. Makanya terlambatnya itu kita ngasih kesempatan mediasi, tapi gak ada," tutur Latif.
Mahasiswa UI Hasya tewas tertabrak mobil Mitsubishi Pajero di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 6 Oktober 2022. Terduga penabrak adalah Eko Setia Budi Wahono yang merupakan pensiunan Polri pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi.
Latif menyebut Eko cukup kooperatif saat diperiksa dalam kasus mahasiswa UI tewas tertabrak itu. "Pak Eko juga kooperarif kok. Jadi dengan viral juga untuk koreksi saya, mungkin pada saaat itu kami tidak sering menanyakan," katanya.
Baca juga: Dirlantas Polda Metro Buka Suara Kasus Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Pajero