TEMPO.CO, Bogor - Seorang korban gempa Cianjur yang mengungsi ke Bogor, Cecep Saepuloh, 50 tahun, meninggal pada Senin pagi. Warga Babakan, Cugenang, Cianjur itu meninggal setelah lima hari mengungsi di rumah saudaranya di wilayah Tugu Selatan, Puncak, Bogor.
Pria paruh baya yang jadi korban tertimpa reruntuhan itu meninggal pada Senin, pukul 6.20. "Jenazahnya sudah diantarkan oleh staf desa Tugu Selatan, pakai mobil siaga desa ke alamat sesuai KTP-nya di Cianjur," kata Kepala Desa Tugu Selatan Eko Windiana, Senin, 28 November 2022.
Eko mengatakan, mayoritas pengungsi korban gempa Cianjur ke wilayahnya adalah pria lanjut usia (lansia) dan anak-anak serta balita. "Total pengungsi yang ada di desa kami ada 77 jiwa lansia dan anak," ujarnya.
Eko mengatakan, Desa Tugu Selatan Kabupaten Bogor berupaya membantu para korban semaksimal mungkin. Eko terus berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Dinas Sosial agar memberikan bantuan atau subsidi bagi korban gempa Cianjur yang mengungsi di desanya.
Hingga Minggu malam, korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 321 orang. Gempa magnitudo 5,6 itu juga menyebabkan ribuan bangunan roboh dan memicu longsor di sejumlah tempat.
M.A MURTADHO
Baca juga: 7 Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor Siagakan 4 RSUD