TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kejanggalan dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, mulai diungkap polisi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan ada satu orang yang diduga dominan dalam keluarga, yaitu Budyanto Gunawan.
"Ada kecenderungan salah satu anggota keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Hengki dalam keterangannya, Selasa, 29 November 2022.
Berikut lima fakta perihal sosok Budyanto Gunawan yang diduga punya peran dominan dalam keluarga:
1. Diduga Melakukan Suatu Ritual
Hengki menduga Budyanto melakukan suatu ritual tertentu berdasarkan temuan buku-buku mantra dan kemenyan. Dalam rumah tersebut juga ditemukan beberapa buku lintas agama yang turut menjadi barang bukti.
Aktivitasnya itu disebut mempengaruhi tiga orang lainnya dalam rumah tersebut soal pemahaman kepercayaan. Laku ritual itu diduga sebagai upaya menyelesaikan masalah yang dihadapi keluarga.
2. Menjual Sejumlah Aset
Menurut temuan polisi, Budyanto pernah menjual aset isi rumah. Pada 20 Januari 2022, dia menjual kendaraan Honda Brio miliknya Rp160 juta.
Dia juga aktif berkomunikasi dengan pihak luar untuk menjual barang perabotan rumah tangga, seperti televisi, kulkas, blender, dan AC. Dia juga berniat menggadaikan sertifikat rumah atas nama kakak iparnya, Renny Margaretha Gunawan.
Rumah itu sempat hendak dijual Rp1,2 miliar, namun tak kunjung laku. Proses gadai rumah pada tanggal 13 Mei 2022 batal karena pegawai koperasi simpan pinjam menemukan Renny sudah menjadi mayat di atas kasur. Namun Dian Febbyana Apsari Dewi, anak Renny, masih menganggap ibunya masih hidup.
Uang hasil penjualan mobil dan sejumlah barang elektronik rumah itu masih ditelusuri alirannya. Polisi belum menemukan ada kejanggalan dalam transaksi rekening empat orang anggota keluarga itu.
Selanjutnya Budyanto berbohong soal bau busuk di rumah itu...