TEMPO.CO, Jakarta - Gerebek lumpur menjadi salah satu strategi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengatasi banjir yang masih terus terjadi di Jakarta.
Heru mengatakan dirinya rutin turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana dalam mengatasi banjir. Salah satu yang ia andalkan adalah dengan rutin melakukan gerebek lumpuk.
"Jadi rutin grebek lumpur," kata Heru Budi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 29 November 2022.
Selain melakukan gerebek lumpur, Heru juga mengatakan akan membangun sodetan untuk mengurangi dampak banjir.
"Kemarin di Jakarta Timur saya sudah sampaikan ke Pak Wali Kota, ke Asbang, kemarin mereka sudah melakukan pengukuran di lokasi yang untuk sodetan," ujar dia.
Heru berharap langkah-langkah yang telah dilakukan Pemrov DKI Jakarta untuk mengantisipasi banjir ini ke depannya akan berjalan dengan lancar. "Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Di kesempatan lain, Heru Budi juga meminta Dinas Sumber Daya Air DKI untuk rajin mengeruk saluran-saluran air.
Masalah banjir merupakan salah satu PR yang diberikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi kepada Kepala Sekretariat Presiden itu. Heru juga diminta mengatasi macet dan masalah tata ruang.
Salah satu program yang akan dijalankan Heru Budi untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah dengan melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung. Program yang sempat jalan di tempat di era Gubernur Anies Baswedan.
Heru Budi menargetkan bisa menuntaskan normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer. Ia menargetkan proyek ini bisa selesai dalam masa jabatan dirinya sebagai Oj Gubenrur. " Panjangnya 4,8 kilometer," kata Heru.
Normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer akan dibangun di Manggarai, terutama di wilayah Jakarta Selatan.
Baca juga: 3 Program Prioritas DKI Jakarta 2023: Banjir, Kemacetan dan Antisipasi Dampak Resesi