TEMPO.CO, Jakarta - Satlantas Polres Jakarta Timur menyiapkan rekayasa lalu lintas saat kegiatan Reuni 212 di Masjid At-Tin pada Jumat, 2 Desember 2022.
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Edy Surasa mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah kantong-kantong parkir untuk menampung kendaraan. "Itu alih arus ketika di depan Masjid Agung At-Tin kita asumsikan tidak bergerak. Ketika ternyata di luar dugaan, tentunya kita coba buka tutup alias alih arus juga," kata Edy di Jakarta, Rabu, 30 November 2022 dikutip dari Antara.
Edy menjelaskan pengalihan arus lalu lintas dari arah Kramat Jati menuju ke Pondok Gede diarahkan melalui pintu satu dan dari Jalan Bambu Apus ke Garuda atau Masjid Agung At-Tin diarahkan ke Kampung Rambutan.
Dia memperkirakan pada kegiatan tersebut akan diikuti sebanyak 1.500 sampai 3.000 massa, sehingga pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional dengan melihat kondisi di lapangan.
Edy mengatakan pihaknya menyiapkan kantong parkir pada beberapa titik di sekitar lokasi yang dapat menampung hingga 200 kendaraan. "Kemudian di (gedung) pewayangan untuk roda dua bisa 1.500. Artinya itu cukup tidak berdampak di jalan pada parkir sembarangan," ujar Edy.
Polres Jakarta Timur mengerahkan 640 personel untuk mengatur lalu lintas saat kegiatan Reuni 212 di Masjid Agung At-Tin.
Tak hanya itu, petugas Satlantas Polres Metro Jakarta Timur juga mulai bersiaga untuk mengantisipasi massa kedatangan massa peserta Reuni 212 yang tiba di Masjid Agung At-Tin sejak Kamis malam ini.
"Kegiatan (mulai) jam 03.00 WIB pagi, maka tahap pertama akan ada apel jam 21.00 WIB, antisipasi massa yang datang dari sore hari. Lalu acaranya (Reuni 212), kan diprediksi sampai salat Jumat selesai," kata Edy.
Alasan Reuni 212 Digelar di Masjid At-Tin, Bukan Monas atau Istiqlal
Reuni 212 tidak dilaksanakan di Monumen Nasional atau Monas pada tahun ini. Penanggung Jawab Pelaksana Reuni 212 Muhammad Yusuf Martak mengatakan alasan kegiatan pindah ke Masjid At-Tin di Jakarta Timur karena sesuai dengan tema tahun ini untuk berdoa bersama.
"Memang di Masjid At-Tin ini kami akan mengusung tema munajat akbar. Kami tidak hanya mengandalkan perjuangan, tapi kita juga mendukung perjuangan dengan doa," kata Yusuf dalam konferensi pers di Aula Masjid At-Tin, Rabu, 30 November 2022.
Dia menuturkan tahun ini tidak seperti aksi turun ke lapangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Yusuf menyampaikan fokus Reuni 212 adalah berdoa bersama dan bersimpati atas korban bencana Gempa Cianjur.
"Ini tidak berbentuk aksi, kami dalam bentuk bermunajat, yaitu berdoa mengetuk pintu langit agar doa kami dapat dikabulkan demi keselamatan saudara-saudara kami yang ada di Cianjur yang terkena musibah gempa dan demi keselamatan negara tercinta Republik Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Peserta Reuni 212 di Masjid At-Tin Tidak Boleh Bawa Atribut Politik Praktis