TEMPO.CO, Jakarta - Penanggung jawab Reuni 212 Yusuf Martak menceritakan latar belakang kedatangan Rizieq Shihab ke acara doa bersama di Masjid At-Tin TMII, Jumat pagi. Yusuf mengaku telah memaksa Rizieq untuk datang ke perhelatan tersebut.
"Saya mohon maaf kepada Habib. Saya dari semalam hingga pagi tadi sedikit kurang sopan memaksa antum untuk datang," kata Yusuf di gelaran reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, pada Jumat, 2 Desember 2022.
Yusuf mengatakan dia mesti memaksa pria yang biasa disapa Habib Rizieq itu untuk datang. Sebab, ada jemaah yang mengancam tidak akanmeninggalkan Petamburan jika Rizieq tidak datang.
"Saya dengar ada yang mengancam akan ke Petamburan kalau Habib Rizieq tidak datang. Saya dengar ada beberapa bis yang datang ke Petamburan dan tidak mau meninggalkan Petamburan," tuturnya.
Akhirnya, Rizieq memutuskan untuk datang meski sedang flu. "Sedangkan beliau dalam kondisi kurang sehat karena flu," ujarnya.
Sebelumnya, pengacara Rizieq, Aziz Yanuar, mengatakan kliennya belum dipastikan hadir langsung dalam Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Menurutnya perlu berbagai pertimbangan soal kehadiran Imam Besar FPI tersebut.
"Kita masih mempertimbangkan betul-betul dan juga berdiskusi bagaimana beliau baiknya. Kalau pun hadir seperti apa metodenya, kita pertimbangkan betul-betul," ujar Aziz dalam konferensi pers di Masjid At-Tin, Rabu, 30 November 2022.
Menurutnya ada berbagai pertimbangan teknis agar Rizieq itu bisa hadir dalam acara tersebut. Selain itu juga melihat dari posisi kliennya itu yang masih memiliki persoalan hukum.
Yusuf menjelaskan, kedatangan Rizieq Shihab pada Reuni 212 adalah sebagai tamu. "Hanya datang sebagai tamu. Ikut sholawat, ikut sholat tahajud, solat subuh, dan kita berharap kalau beliau berkenan doa," jelasnya.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Reuni 212 Digelar di Masjid At-Tin TMII, Rizieq Shihab Bakal Hadir?