TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya akan merevitalisasi 2.188 lapak pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Fitria Rahadiani mengatakan revitalisasi ini menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono agar setiap pasar tradisional dipercantik dan menjadi bersih.
"Kami berharap layanan pasar ke depan jauh lebih baik, apalagi ini pasar induk," kata Fitria dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Desember 2022.
Dia menyebut revitalisasi dimulai pada 1 Desember 2022 yang ditargetkan rampung dalam 18 bulan. Pembaruan wajah pasar induk ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada pelanggan dan pedagang.
Fitria telah memberikan tiga arahan kepada Pasar Jaya agar pasar direvitalisasi menjadi lokasi yang bersih, tidak becek, apalagi bau.
Biaya revitalisasi, tutur Fitria, tidak akan menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) Pasar Jaya. PMD adalah suntikan modal dari pemerintah DKI Jakarta kepada BUMD DKI.
"Revitalisasi ini tidak pakai PMD, tapi menggunakan skema kerja sama dengan investor," ucap dia.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Tri Prasetyo mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan PT RKM dengan skema business to business (B2B). Selama revitalisasi pasar, pedagang ditempatkan di lokasi sementara.
Menurut Tri, pihaknya berkomitmen menunjang bergeraknya roda perekonomian di Ibu Kota. Terlebih lagi Pasar Induk Kramat Jati menjadi penyangga utama kebutuhan pokok warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Salah satu yang akan direvitalisasi adalah pasar buah. Buah ini menjadi bagian penting untuk menunjang kecukupan gizi masyarakat Jakarta dan sekitarnya," ujar Tri.
Baca juga: Pasar Induk Kramat Jati Direvitalisasi, Wagub DKI: Tidak Menghentikan Aktivitas
Heru Budi minta pasar dipercantik
Heru Budi sebelumnya menghadiri rapat pimpinan soal pembahasan program prioritas di kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Senin, 28 November 2022. Rapat membahas seputar persoalan Ibu Kota mulai dari pengendalian banjir, eksistensi ruang terbuka hijau, pembinaan UMKM, serta pengendalian masalah kependudukan.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta seluruh perangkat Pemkot Jakarta Timur konsisten menjaga kebersihan dan kerapian kota, termasuk di pasar. Tujuannya menciptakan rasa nyaman bagi warga.
“Saya juga meminta beberapa pasar di Jakarta Timur untuk semakin dipercantik, dipertahankan tata kelolanya. Di samping itu aset di Jakarta Timur juga harus dijaga dan dipertahankan dengan baik,” kata Heru Budi.
Baca juga: Heru Budi Hartono Minta Wali Kota Jaga Aset di Jakarta Timur