TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Bayam yang tergusur demi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) hingga kini masih terlantar. VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Syachrial Syarif membantah pihaknya lepas tangan terkait nasib warga yang belum juga bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB).
Syachrial menjelaskan Jakpro hanya diberi tugas untuk membangun KSB. Kemudian saat sudah selesai, bangunan akan diserahkan kembali kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"KSB itu berdiri di atas lahan milik Pemprov DKI. Jakpro mendapat tugas membangun KSB. Setelah selesai bangunan tersebut tentunya akan diserahkan kembali pada Pemprov," kata Syachrial melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 2 Desember 2022.
Ia menuturkan selama masa transisi penyerahan, Jakpro mendapat mandat untuk mengelola sampai waktu tertentu. "Oleh karenanya kurang tepat jika pernyataannya lepas tangan," jelasnya.
Opsi Jakpro untuk Warga KSB
Syachrial Syarif menjelaskan pihaknya pada pekan lalu telah bertemu dengan warga Kampung Susun Bayam. "Kami sampaikan pada warga bahwa dapat menghuni KSB setelah menandatangani kontrak sewa dengan menyebutkan besarannya (uang sewa)," kata dia.
Menurut dia, pada saat itu sebagian warga sudah menyetujui sedangkan sebagian lainnya belum.
Ia mengungkapkan besaran tarif sewa hunian KSB yang menurutnya sudah sesuai dengan Pergub No 55 Tahun 2018. "Harga sewa nya kita merujuk pada Pergub 55/2018. Besarannya Rp765 ribu per bulan," tuturnya.
Kemudian saat ditanya mengenai tarif sewa KSB yang tidak disamakan dengan Kampung Akuarium, Syachrial menjelaskan jika dari awal pengelolaan dua bangunan tersebut sudah berbeda. "Di sisi lain, warga calon penghuni KSB ini sudah mendapat dana kerahiman, sehingga warga tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai warga terdampak," ucap dia.
Jakpro, kata Syachrial, terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta mengenai permasalahan Kampung Susun Bayam ini.
"Hasil diskusi kemarin akan dievaluasi Pemprov dan segera menyampaikan arahan rekomendasi pada kami," katanya.
AMI HEPPY SETYOWATI
Baca juga: Digeruduk Warga Kampung Bayam, Heru Budi Hartono Serahkan Masalah Kampung Susun Bayam ke Jakpro