TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menganggarkan Rp23,5 miliar untuk revitalisasi trotoar di Jalan Margonda.
"Revitalisasi trotoar di Jalan Margonda merupakan penataan lanjutan segmen I dan penataan segmen III," kata Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty di Depok, Jumat, 2 Desember 2022 dikutip dari Antara.
Penataan trotoar lanjutan segmen I yang dimulai dari Jalan Dahlia sampai Masjid Ramanda sepanjang kurang lebih 800 meter. Titik yang dikerjakan untuk segmen III yaitu sisi timur dari atas jembatan Juanda sampai sebelum Kampus BSI.
Baca juga: Trotoar Jalan Margonda Masih Proses Revitalisasi, Tapi Sudah Dipakai untuk Parkir Liar
Sementara sisi barat dimulai dari BNI sebelum Pom Bensin Margonda sampai dengan Rumah Makan Bumbu Desa.
Total panjang trotoar segmen III yang diperbaiki, yaitu 4,8 km dengan lebar 4 meter. Adapun di segmen I lebar trotoar hanya 3 meter. “Untuk segmen III lebih lebar karena akan ada aksesoris yang digunakan seperti bangku, bola-bola dan lampu," kata dia.
Citra menyebutkan, pekerjaan berlangsung sejak 6 September sampai dengan 16 Desember 2022.
Sementara itu, Lembaga Riset Kebijakan Publik Urban Policy menilai revitalisasi trotoar di Margonda merupakan langkah tepat untuk menjamin perlindungan dan hak pejalan kaki di Kota Depok, Jawa Barat.
Kendati menimbulkan pro dan kontra di masyarakat akibat kemacetan yang ditimbulkan, Urban Policy menilai revitalisasi trotoar merupakan langkah awal menggeser kultur masyarakat yang sebelumnya sangat mobil sentris menjadi berorientasi pada manusia dan pejalan kaki.
Direktur Urban Policy Nurfahmi Islami Kaffah mengatakan hal ini merupakan langkah maju Pemerintah Kota Depok. Namun, trotoar bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri, karena tidak lepas dari penataan transportasi publik yang mendesak, untuk meminimalisir dampak dan percepatan perubahan perilaku masyarakat.
Baca juga: DPRD Minta Pemkot Depok Bongkar Trotoar dan Tunda Pembangunan Masjid Raya Margonda