TEMPO.CO, Jakarta - Hotman Paris Hutapea dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka membuka pengaduan aspek perdagangan dari para pengusaha berbagai sektor.
"Di sini tiap Sabtu-Minggu adalah ajang menampung para pengais keadilan. Tadi pagi masalah hukum sebagaimana bapak juga tahu," kata Hotman kepada Zulkifli di Kopi Johny, Sabtu, 3 Desember 2022.
Sebagaimana diketahui, Hotman sering menerima pengaduan dan konsultasi hukum kepada khalayak. Aksinya juga diunggah ke media sosial Instagramnya saat masyarakat membutuhkan konsultasi hukum.
Zulkifli Hasan datang ke Kopi Johny sekitar pukul 14.15 WIB. Dia ditemani oleh beberapa orang pejabat Kementerian Perdagangan, seperti Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Baca juga: Hotman Paris Bandingkan Kasus Teddy Minahasa dan Ferdy Sambo
Kemudian Hotman dan Zulkifli bersalaman serta disuguhkan langsung secangkir kopi dan sebuah bakpao. Hotman memimpin diskusi terbuka tersebut yang disaksikan banyak orang dan media.
Seorang laki-laki yang bagian dari Asosiasi Ekspor Impor Indonesia mengadu kepada Zulkifli soal perizinan impor yang lambat dan persoalan kuotanya. Kemudian diduga ada pegawai di kementeriannya yang bermain karena mengeluarkan izin sangat lama, padahal menurutnya hanya lima hari saja.
"Persoalan yang kami hadapi itu rutin setiap tahun. Bahkan izin tahun 2020 sempat kami gugat kementerian hampir 14 gugatan," ujar laki-laki tersebut saat bicara dihadapan Hotman dan Zulkifli.
Kemudian ada beberapa orang pengusaha lagi yang mengadu perihal masalah yang sedang dihadapi. Zulkifli Hasan mengatakan diskusi ini terbuka dan mempersilakan masyarakat yang datang untuk mengkritik. "Tanya boleh, protes boleh, marah boleh," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Dia menjelaskan perizinan ekspor impor ini juga melibatkan lintas kementerian, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Pertanian. Soal perizinan, kata Zulkifli, sudah dikendalikan oleh sistem secara daring dan dipantau oleh petugas yang mengurus.
"Yang diatur NK ke sana (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), itu saya cuma nunggu. Nunggu di sana kalau setuju impor," ujarnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu mendengarkan keluhan para pengusaha. Sesekali dia ikut bergurau juga dengan Hotman soal masalah politik nasional.
Diskusi tersebut selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Zulkifli Hasan beserta jajarannya langsung meninggalkan tempat.
Baca juga: Hotman Paris Beberkan Kejanggalan Kasus Sabu Teddy Minahasa