"

Orang Tua Siswa SDN Pondokcina 1 Menolak Direlokasi di Dua Sekolah Terpisah, Pemkot Depok Jalan Terus

Orang tua dan relawan menjadi guru dadakan di SDN Pondokcina 1, karena tidak ada guru-guru hadir, Senin 14 November 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Orang tua dan relawan menjadi guru dadakan di SDN Pondokcina 1, karena tidak ada guru-guru hadir, Senin 14 November 2022. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok masih bersikukuh dengan rencana pembangunan masjid di Jalan Margonda Raya dan seolah mengabaikan penolakan orang tua serta nasib siswa SDN Pondokcina 1 yang terdampak pembangunan itu.

Awal pekan kemarin tepatnya pada Rabu 30 November 2022, Pemerintah Kota Depok yang diwakili Sekretaris Daerah, Supian Suri, mengundang aparat keamanan, beberapa kepala OPD terkait dan perwakilan orang tua siswa untuk membahas persoalan SDN Pondokcina 1. Pertemuan itu tanpa mengundang anggota DPRD Kota Depok sebagai wakil rakyat.

Salah satu orang tua, Cici Kurnia, 42 tahun, mengungkapkan, pertemuan itu tidak sama sekali menyelesaikan persolan, karena menurutnya, pertemuan hanya penyampaian satu arah dari pihak pemerintah tanpa mendengar keluhan para orang tua.

“Dalam undangan disebut kegiatannya audiensi, kenyataannya keputusan sepihak dari Pemkot Depok,” kata Cici dikonfirmasi Tempo, Minggu 4 Desember 2022.

Cici menceritakan, saat pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut, keluhan orang tua SDN Pondokcina 1 yang diwakili beberapa orang dalam forum tersebut tidak ada yang direspon positif.

“Tangisan orang tua murid yang anaknya dibully dan akhirnya tidak mau sekolah hanya didengar, orang tua murid yang mau semua siswa SDN Pocin 1 direlokasi ke satu gedung tanpa ada kelas yang dipisah juga cuma didengar, tidak direspon oleh kadisdik ataupun kepala dinas yang hadir,” kata Cici.

Sejumlah orang tua murid melakukan aksi protes dengan membawa poster di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Kamis, 10 November 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

Padahal, kata Cici, alasan-alasan orang tua yang menolak direlokasi sangat jelas hanya meminta dipindahkan ke satu gedung, bukan dipisah ke dua sekolah yakni SDN Pondokcina 3 dan 5. Tapi, Pemerintah Kota Depok malah menyebut relokasi harus segera dilakukan karena SDN Pondokcina 1 bahaya karena berada di pinggir jalan protokol.

“Dalam pertemuan itu Kadishub menerangkan angka kecelakaan sepanjang Margonda, apa hubungannya, kami setuju kok direlokasi, tapi syaratnya di satu gedung bukan dipecah dua sekolah,” kata Cici.

Cici menerangkan, alasan orang tua meminta siswa-siswi SDN Pondokcina 1 tidak direlokasi di dua gedung karena tak sedikit orang tua yang memiliki dua anak dengan beda jenjang pendidikan yang bersekolah disana.

“Ada beberapa orang tua kesulitan antar dua anaknya yang terpecah di dua sekolah,” kata Cici.

Diakhir pertemuan, lanjut Cici, orang tua pun dipaksa setuju dengan keputusan rapat yang memberikan kesempatan kegiatan di SDN Pondokcina 1 hanya sampai tanggal 9 Desember 2022. Selebihnya sudah tidak ada kegiatan disekolah tersebut alias dikosongkan.

“Kami tidak tahu lagi harus apa untuk menghadapi sikap Pemerintah Kota Depok yang semena-mena ini, yang pasti kecewa sangat,” kata Cici.

Situasi depan gerbang SDN 1 Pondok Cina di Jalan Margonda Raya Kota Depok tertutup trotoar setinggi 1,2 meter. Saat ini sudah dibangun tangga sementara untuk memudahkan akses bagi murid dan guru. Foto: tangkapan layar video

Pemkot Depok beri tenggal 9 Desember 2022, SDN Pondokcina 1 harus dikosongkan

Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri mengatakan, pihanya telah memberikan tenggat waktu bagi siswa-siswi SDN Pondokcina 1 yang tidak mau pindah maksimal hanya sampai tanggal 9 Desember 2022. Lebih dari tanggal itu, sekolah harus sudah kosong dan persiapan untuk pembangunan masjid.

"Kita membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 9, setelah itu pada tanggal 12 Desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5, yang berkenan untuk pindah," kata Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, Kamis 1 Desember 2022.

Supian menyampaikan informasi tersebut usai melakukan mediasi dengan perwakilan orang tua siswa-siswi SDN Pondokcina 1 di Balaikota Depok.

Lebih jauh dirinya mengatakan, alasannya memberikan tenggat waktu hingga tanggal 9 Desember, karena mulai tanggal 5 hingga 9 Desember jenjang sekolah dasar akan memasuki tahap ujian akhir semester sehingga masih diberikan kelonggaran melaksanakannya di SDN Pondokcina 1.

"Untuk proses itu, kita izinkan bagi yang masih bertahan di SDN Pocin 1, kita tetap laksanakan ujian di sana, diberikan soal ujian dan didampingi guru-guru di SDN Pocin 1 sampai selesai ujian," kata Supian.

Supian mengatakan, jikapun nanti para orang tua murid tidak bersedia menempati SDN Pondokcina 3 dan 5 sesuai rencana relokasi dari Dinas Pendidikan Kota Depok, maka pemerintah memberikan kesempatan orang tua memilih sekolah yang diinginkan dan akan difasilitasi.

"Bila masih ada orang tua yang tidak mau pindah karena ada pertimbangan lain, kami akan memfasilitasi pindah ke sekolah lain yg ada di wilayah Pondok Cina, Kemiri, atau di Depok. Kami akan fasilitasi sehingga nanti di semester II, mereka akan ada di sekolah yang mereka inginkan. Tapi kalau yang ikut di (SDN Pondokcina) 3 dan 5 ya sudah berarti ikut keputusan," katanya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Pemerintah Kota Depok Beri Ultimatum hingga 9 Desember, Bakal Kosongkan SDN Pondokcina 1








Eneos Otorun 2023, Sukses Jadi Ajang Kumpul Komunitas Motor dan Mobil Nasional

1 hari lalu

Eneos sukses menggelar ajang Eneos Otorun edisi pertama pada 11-12 Maret dan 18-19 Maret 2023. Eneos Otorun adalah pertemuan komunitas otomotif, baik komunitas sepeda motor maupun komunitas mobil nasional. FOTO: Eneos
Eneos Otorun 2023, Sukses Jadi Ajang Kumpul Komunitas Motor dan Mobil Nasional

Eneos Otorun adalah pertemuan sejumlah komunitas otomotif, baik komunitas motor maupun komunitas mobil nasional.


Jelang Ramadan 1444 H, 450 Santri Ikuti MHQ dan Hadist di Ponpes Al Wafi di Depok

1 hari lalu

Ilustrasi anak membaca Al Quran. AP
Jelang Ramadan 1444 H, 450 Santri Ikuti MHQ dan Hadist di Ponpes Al Wafi di Depok

450 santri dari berbagai Indonesia mengikuti Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ) dan Hadis di Pondok Pesantren Al Wafi Islamic Boarding School Depok.


Imigrasi Depok Tangkap WNA Iran, 10 Tahun Overstay di Indonesia

2 hari lalu

Pemohon antre pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok, Kamis,17 Februari 2022. ANTARA/Wahyu Putro A
Imigrasi Depok Tangkap WNA Iran, 10 Tahun Overstay di Indonesia

Imigrasi Depok menangkap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Iran karena melanggar Undang-Undang Keimigrasian.


Warga Depok Pelaku Pembacokan Maling HP Jadi Tersangka

2 hari lalu

Pembacok maling HP hingga tewas, CH, 26 tahun, saat digelandang Satreskrim Polres Metro Depok, Senin, 20 Maret 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Warga Depok Pelaku Pembacokan Maling HP Jadi Tersangka

Polisi menetapkan warga Tapos Depok sebagai tersangka pembacokan terhadap maling HP hingga tewas.


Kronologi Pengendara Motor di Depok Tendang Dosen UI Hingga Jatuh Terluka Karena Emosi Terserempet

2 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno dan Kapolsek Beji Kompol Sutirto saat prescon penangkapan pelaku penendang dosen UI, Senin, 20 Maret 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Pengendara Motor di Depok Tendang Dosen UI Hingga Jatuh Terluka Karena Emosi Terserempet

Pengendara motor Taufik terserempet motor yang dikendarai Dosen UI Basari. Dikejar dan ditendang, hingga Basari jatuh dan terluka.


Polres Metro Depok Tangkap Pengendara Motor Penendang Dosen UI

3 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno dan Kapolsek Beji Kompol Sutirto saat prescon penangkapan pelaku penendang dosen UI, Senin, 20 Maret 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap Pengendara Motor Penendang Dosen UI

Pengendara motor tersebut menendang Dosen UI yang juga sama-sama menggunakan sepeda motor. Korban terjatuh dan harus dirawat di rumah sakit.


Banser Depok Bakal Jaga Masjid dan Kawal Ulama Selama Ramadan

4 hari lalu

Pengurus Banser Depok rapat persiapan pelaksanaan pengamanan Ramadan 1444 Hijriah di Kantor PCNU Kota Depok, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Rabu malam, 15 Maret 2023. Foto : Dok. Banser Depok
Banser Depok Bakal Jaga Masjid dan Kawal Ulama Selama Ramadan

Banser Depok menyatakan siap membantu aparat keamanan untuk menjaga kondusifitas dan kekhusyuan umat Islam selama Ramadan 1444 H


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

5 hari lalu

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Jelang Ramadan, Polres Metro Depok Waspadai Penimbunan Sembako dan Pedagang Nakal

5 hari lalu

Penjual melayani pembeli di pasar Ciputat Tangerang Selatan, Selasa, 14 Maret 2023.  Harga telur ayam di pasar Ciputat Tangerang Selatan terpantau meroket menyentuh angka Rp28.000 s/d Rp30.000 per kilogram menjelang bulan Ramadan. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Jelang Ramadan, Polres Metro Depok Waspadai Penimbunan Sembako dan Pedagang Nakal

Polres Metro Depok dan pemerintah membentuk Satgas Harga Pangan menjelang Ramadan.


Pengendara Motor Jadi Korban Pembacokan di Depok, Polisi Duga Ada Motif Lain

6 hari lalu

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Pengendara Motor Jadi Korban Pembacokan di Depok, Polisi Duga Ada Motif Lain

Kapolres Bojongsari mengatakan harta benda korban pembacokan di Depok tidak ada yang hilang, termasuk motor korban masih ada di lokasi.