3. BMKG Sebut Ada 10 Lokasi Rawan Pergerakan Tanah di Jakarta, Heru Budi Hartono: Dampaknya Kecil
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan dampak pergerakan tanah di Jakarta cukup kecil. Namun dia tidak menjelaskan secara teknis bagaimana dan di mana saja titik yang mengalami dampak tidak besar itu.
"Jadi informasinya di Jakarta kecil dampaknya dan mudah-mudahan tidak terjadi ya," katanya di Dukuh Atas, Ahad, 4 Desember 2022.
Dia tidak menyampaikan bagaimana antisipasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap ancaman bencana yang akan terjadi itu. Namun dia hanya mengimbau masyarakat agar tetap memantau potensi cuaca ekstrem atau bencana, salah satunya melalui instansi resmi pemerintahan.
"Kami imbau dengan kondisi cuaca atau pun alam yang tidak bersahabat selalu melihat informasi dari BMKG dan informasi cuaca lainnya," tutur Heru.
Kondisi tanggul yang longsor akibat tanah bergerak di Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta, Rabu, 9 Maret 2022. Sejumlah wilayah masuk dalam zona menengah potensi pergerakan tanah diantaranya, Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Kramat Jati dan Pasar Rebo. TEMPO/Subekti
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi pergerakan tanah. Tercatat ada 10 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Desember 2022.
"Kepada lurah, camat dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.
Baca juga: Daftar 10 Lokasi Rawan Pergerakan Tanah Saat Hujan Deras di Jakarta, BPBD: Waspada
10 titik yang disebutkan adalah Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.
Kemudian di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo. Pada zona itu, kata dia, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Isnawa menuturkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memetakan beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah diperkirakan terjadi pergerakan tanah. Pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Dia menjelaskan perkiraan wilayah potensi terjadi pergerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Baca juga: Komunikasi Terakhir dengan Keluarga Empat Jenazah Tewas di Kalideres, Ketua RT: Urus Surat Kematian