Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satpol PP Depok Datangi SDN Pondokcina 1 saat Ujian Berlangsung, PSI: Jangan Memperkeruh

image-gnews
Wali murid menangis melihat siswa saat upacara Hari Guru tanpa guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Sejak 14 November 2022, siswa SDN Pondok Cina 1 belajar di sekolah tanpa guru akibat adanya polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Wali murid menangis melihat siswa saat upacara Hari Guru tanpa guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Sejak 14 November 2022, siswa SDN Pondok Cina 1 belajar di sekolah tanpa guru akibat adanya polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Anggota DPRD Kota Depok Oparis Simanjuntak mengkritik sikap pemerintah kota yang mengerahkan satu peleton Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP ke SDN Pondokcina 1 saat pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) sedang berlangsung.

“Pemkot Depok sebaiknya tidak memperkeruh suasana dan mengganggu siswa yang sedang ujian,” ujar Oparis melalui keterangan persnya, Senin 5 Desember 2022.

Oparis yang saat peristiwa itu sedang berada di lokasi mengatakan, kedatangan anggota Satpol PP Kota Depok itu memicu keributan para orang tua siswa yang sedang menunggui anak-anaknya melaksanakan ujian.

“Saya memantau di lokasi sejak sebelum ujian dimulai pukul 07.00 pagi dan situasinya kondusif. Untuk apa Satpol PP datang kalau tidak ada masalah?” sesal Oparis.

Baca juga: Pemerintah Kota Depok Beri Ultimatum hingga 9 Desember, Bakal Kosongkan SDN Pondokcina 1

Oparis pun mengaku sempat berbicara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto yang datang bersama anggota Satpol PP, dan dijawab dengan santai kalau tidak ada pengerahan aparat penegak perda tersebut.

“Beliau mengaku melakukan inspeksi sebagai Kadisdik dan tidak tahu kalau Satpol PP mengikuti,” ungkap Oparis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh anggota fraksi PSI-PKB DPRD Kota Depok itu mengatakan, terkait rencana penggusuran lahan sekolah setelah PAS, Oparis meminta Pemkot Depok tidak terburu-buru. “Seharusnya Pemkot mengajak diskusi orang tua murid untuk mencari solusi yang bisa diterima semua pihak," ujarnya.

Masih menurut Oparis, SDN Pondokcina 1 yang berakreditasi A dan menjadi salah satu sekolah favorit seharusnya dipertahankan. “Memecah sekolah favorit yang sudah berdiri puluhan tahun ke dua sekolah lain jelas bukan solusi yang tepat. Keputusan ini malah menganggu kegiatan belajar mengajar di tiga SDN di Pondok Cina,” ujarnya.

Karena itu, Oparis yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok mendesak agar penggusuran ditunda hingga ada solusi terbaik yang diterima semua pihak.

Di luar kedatangan Kadisdik dan Satpol PP, pelaksanaan PAS hari pertama di SDN Pondokcina 1 berjalan dengan lancar. Ujian yang dimulai pukul 07.00 berakhir pada pukul 10.30 untuk dua mata pelajaran. Sekitar 200 dari 362 siswa mengikuti ujian di SDN Pondokcina 1, sisanya terbagi di SDN Pondokcina 3 dan 5.

Baca juga: Orang Tua Siswa SDN Pondokcina 1 Menolak Direlokasi di Dua Sekolah Terpisah, Pemkot Depok Jalan Terus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

2 jam lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

22 jam lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

Pengemudi pikap diduga mengantuk saat menabrak dua motor yang berada di arah berlawanan.


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

2 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.


Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

3 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menerima penghargaan predikat Nindya dalam Malam Penganugerahan kota Layak Anak (KLA) di Semarang, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Dok Istimewa
Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.


ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

3 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

6 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

9 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Wali Kota Depok Ganti Nama Pasar Tumpah Takbiran Kampung Lio, Ini Alasannya

9 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris  membuka Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio, Jalan H Naming D Bothin, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran  Mas, Depok, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Depok Ganti Nama Pasar Tumpah Takbiran Kampung Lio, Ini Alasannya

Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio Depok itu diharapkan menjadi pilot project untuk menggelar event serupa di wilayah lain.


614 Napi Rutan Depok Terima Remisi Idul Fitri 1445 Hijriah, 4 Langsung Bebas

10 hari lalu

Kepala Rutan Kelas 1 Depok Lamarta Surbakti menyerahkan dokumen remisi Idul Fitri 1445 Hijriah kepada warga binaan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
614 Napi Rutan Depok Terima Remisi Idul Fitri 1445 Hijriah, 4 Langsung Bebas

Kepala Rutan Depok berharap warga binaan yang mendapat remisi Idul Fitri dan langsung bebas ini agar tidak mengulangi perbuatannya.


Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

10 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana bersama jajaran Polres Metro Depok menggelar Jumat Berkah dengan berbagi paket ke para pemulung di lapak barang belas, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 23 Februari 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

Polres Metro Depok juga mengimbau agar tidak menyalakan petasan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.