3. Mundur dari PSI, Michael Sianipar Singgung Konsisten Kritisi Anies Baswedan dan Formula E
Michael Victor Sianipar menyatakan PSI Jakarta konsisten mengkritisi pemerintahan DKI di masa kepemimpinan bekas Gubernur Anies Baswedan. Kala itu, Michael masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia atau DPW PSI DKI.
"Lima tahun saya pastikan PSI telah konsisten sebagai kekuatan penyeimbang Gubernur Anies. Kami tetap kritis, bahkan kami yang terdepan mendorong interpelasi pada saat itu," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Desember 2022.
Banyak kebijakan Anies yang selalu dikritisi PSI, salah satunya tentang Formula E Jakarta. Fraksi PSI Jakarta merupakan salah satu partai yang mengajukan hak interpelasi Formula E bersama dengan PDIP.
Michael mengumumkan mundur dari PSI hari ini. Dia merasa perjuangan politiknya tak dapat dilanjutkan bersama partai berlambang tangan yang sedang menggenggam mawar itu.
Baca juga: Bekas Staf Ahok Michael Sianipar Mundur dari PSI
Dia lalu bernostalgia saat mulai bergabung dengan PSI. Partai baru itu, dia menyampaikan, dulu masih berupa piringan putih, penuh cita-cita dan harapan, serta menarik perhatian anak muda.
Ketua PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar saat berkunjung ke Gedung Tempo untuk melakukan audiensi bersama redaksi Tempo pada Selasa, 7 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory
"Kami bangun PSI di Jakarta dari nol, dari tidak dikenal sama sekali hingga menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Jakarta," ujar dia.
Meski begitu, dia mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya selama ini di dalam tubuh PSI. Michael bergabung dengan PSI sejak 2015.
Baca juga: Hengkang dari PSI, Michael Sianipar: Partai yang Saya Cita-citakan Sudah Berubah
Bekas staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini kemudian dipercaya menjabat Ketua PSI Jakarta Pusat pada 2015-2017 dan naik menjadi Ketua DPW PSI Jakarta pada 2017. Dia juga bergabung dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI sepanjang 2021-2022.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Masih Bertahan Depan Balai Kota, Heru Budi Hartono dan Jakpro Saling Lempar Bola