TEMPO.CO, Cikarang - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau lokasi tanggul Sungai Citarum di Desa Setialaksana dan Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Dani menerima laporan bahwa tanggul sungai itu merembes sehingga berpotensi terjadi banjir.
"Ada rembesan yang menyebabkan genangan air di beberapa jalan dan rumah warga sekitar tanggul kemarin. Makanya kami telusuri," kata Dani, Selasa, 6 Desember 2022, seperti dikutip Antara.
Selama ini, kata Dani, kondisi tanggul Sungai Citarum di sana cukup aman. Tanggul itu juga sudah dilengkapi pintu air dengan katup pengaman sehingga bisa mengalirkan air dari kawasan permukiman ke sungai.
"Ada pintu katup pengaman dari area luar tanggul ke dalam sungai. Jika kondisi sungai normal, air dari permukiman dialirkan ke sungai," ujar Dani.
Diduga rembesan air terjadi akibat ada lubang di luar pintu air tanggul. Meski saluran pembuangan sudah ditutup, air Sungai Citarum merembes dan menggenangi permukiman.
Baca juga: Banjir Landa Permukiman di Pebayuran Bekasi Akibat Luapan Sungai Citarum
Pemerintah Kabupaten Bekasi akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk menangani pintu air yang berlubang itu. Dia khawatir tanggul yang bocor itu akan menyebabkan banjir di Desa Setialaksana dan Lenggahjaya.
"Kami segera koordinasikan dengan BBWS Citarum karena musim hujan ini masih panjang dan diprediksi sampai awal tahun depan," kata Dani.
Pj Bupati Bekasi itu meminta camat dan kepala desa termasuk masyarakat sekitar tanggul selalu waspada. Mereka diimbau mengadakan ronda secara bergiliran, terutama malam hari untuk memeriksa ketinggian debit air sungai dan kebocoran tanggul.
"Jika ada tanda-tanda bahaya, harus segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata dia.
Selanjutnya tanggul Sungai Citarum pernah jebol....