TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mencatat sejumlah komoditas bahan pangan mengalami kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Dinas KPKP DKI Suharini Eliawati mengatakan harga beras, telur ayam, dan cabe rawit merah mengalami kenaikan.
"Menjelang Nataru 2022 terjadi tren kenaikan harga pangan tapi secara umum kenaikannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya," kata Suharini melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Desember 2022.
Dia mengatakan, peningkatan kebutuhan pangan tertinggi terjadi pada komoditas telur ayam, yaitu 12,72 persen. Peningkatan kebutuhan terendah adalah bawang putih, yaitu 0,76 persen.
"Penyebab kenaikan harga pangan karena jumlah permintaan yang tinggi diperkirakan hingga 20 persen," ujarnya.
Namun Pemprov DKI Jakarta memastikan ketersediaan bahan pangan di DKI Jakarta aman hingga awal 2023, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan khawatir.
Kesiapan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi masa Natal dan Tahun Baru ini yaitu:
1. Pemantauan rutin dan kondisional harga, serta ketersediaan pangan dan ketersediaan LPG 3 kg beserta harganya
2. Melaksanakan bazar pangan keliling di rumah susun, kantor walikota/kecamatan /kelurahan
3. Penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu dengan komoditas beras, telur ayam ras, daging sapi, daging ayam ras, ikan kembung, dan susu UHT
4. Pendistribusian Beras KPSH jenis Medium
5. Menyediaan bahan pangan dalam bentuk paket
6. Melakukan penjualan bahan pangan melalui e-commerce
7. Pengawasan mutu dan keamanan pangan di pasar tradisional, pasar modern, lokasi binaan dan pasar induk
8. Bekerjasama dengan Polda Metro Jaya terkait kegiatan pengawasan penyediaan serta pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait pelangggaran yang terjadi.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan terjadi kenaikan harga pangan di Jakarta menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun, ia menjamin stok dan harga bahan pangan di Ibu Kota stabil dan aman hingga Maret 2023.
“Insya Allah harga-harga stabil, pasokan semuanya aman sampai dengan Maret,” kata Heru kepada wartawan di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa, 6 Desember 2022.
Menanggapi kenaikan bahan pangan ini, Pemprov DKI akan memberikan subsidi kepada masyarakat, yaitu pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Penerima KJP bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau, seperti telur 1 kilogram (berisi 15 butir) Rp 10.000, 5 kilogram beras Rp 30.000 dan satu karton susu UHT Rp 30.000.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan kenaikan harga tahun ini tidak setinggi tahun lalu.
“Tadi dilihat memang ada sedikit kenaikan, tetapi kalau dibandingkan dengan yoy (year on year) tahun lalu, peningkatan tahun ini itu jauh lebih stabil,” kata dia.
Dalam menghadapi kenaikan harga dan stok bahan pangan, Pemprov DKI akan melakukan kerja sama daerah. “Banyak kerja sama daerah, seperti cabai kita dengan beberapa daerah di Jatim, Jabar, Jateng. Jadi, teman-teman BUMD melakukan kerja sama, sehingga hasil pasokan dari sana dikirim ke sini," ujarnya.
Baca juga: Kenaikan Harga Telur Ayam di Jakarta Terus Melambung Jelang Natal dan Tahun Baru, Tembus Rp33 Ribu