"

Pakar Sosiologi Agama Bicara Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Bukan Apokaliptik atau Sekte

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar sosiologi agama menyanggah teori yang menyebut kematian satu keluarga yang beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat, ada kaitannya dengan paham apokaliptik atau sekte tertentu. Satu keluarga tewas ini menjadi sorotan masyarakat karena meninggal dalam kondisi tidak wajar.

Polisi akan segera menghentikan penanganan kasus ini, meski belum diumumkan secara pasti kapan waktunya. "Mereka bukan penganut sekte, apalagi apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal secara wajar karena penyakit dan lainnya," kata pakar sosiologi agama Jamhari di Jakarta.

Keempat orang yang meninggal dalam satu rumah tersebut yakni Rudiyanto Gunawan (71), Reni Margareta (66), anak dari Rudiyanto dan Margareta yakni Dian Febbyana (42) dan Budiyanto Gunawan (68).

Jamhari mengatakan buku-buku agama yang ditemukan dalam rumah tersebut adalah buku-buku yang biasa beredar secara umum.

Kemudian terkait temuan soal ritual tertentu, kertas mantra atau juga selembar kertas yang tertulis ada beberapa kalimat ayat-ayat kitab suci disertai dengan minuman jeruk nipis dan seterusnya, Jamhari menyebut hal itu diperkirakan sebagai bagian dari doa untuk memohon kesembuhan.

Dia juga mengatakan tim penyidik menemukan kertas bertuliskan satu ayat dari Al-Quran dari Surat Yusuf. "Ada satu ayat Al-Quran yang diambil dari surat Yusuf yang biasanya ini dipakai untuk memperlancar jodoh, mencari supaya mendapat kharisma, aura supaya memperlancar jodoh," ujarnya.

Dia juga mengatakan ada temuan ayat ayat yang biasa dipakai untuk mencari kesejahteraan maupun kekuatan batin dalam mengarungi hidup.

Tim psikolog juga mengungkapkan bahwa Budiyanto mempunyai kecenderungan terhadap hal-hal terkait klenik atau kegiatan perdukunan sejak mahasiswa. Jamhari pun menyimpulkan bahwa semua itu adalah hal yang biasa dan tidak ada aneh terkait ritual yang dilakukan oleh keluarga tersebut.

"Saya berpendapat bahwa mereka adalah orang-orang wajar, orang-orang normal yang mungkin saja mereka melakukan ritual keagamaan untuk mendapat kesembuhan karena mereka sedang sakit atau juga untuk membantu masalah yang sedang dihadapi, misalnya mencari jodoh atau yang lain," ujarnya.

Baca: Apsifor Ungkap Profil Suami - Istri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, IQ Tinggi

Tim RSCM sebut mereka meninggal karena sakit

Tim forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Bhayangkara menyatakan empat orang tersebut meninggal karena sakit. Atas dasar hasil pemeriksaan forensik tersebut dan hasil penyelidikan oleh petugas kepolisian di lapangan, penyidik Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada unsur pidana dalam kejadian tersebut.

Pihak kepolisian selanjutnya akan menghentikan proses penyelidikan dalam kasus tersebut. Penemuan meninggalnya satu keluarga dalam keadaan terkunci di dalam rumah tersebut, berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT kemudian langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah itu. Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi. Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan. Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.

Pihak kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.

Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan. Secara total, tim penyidik telah memeriksa 28 orang saksi yang mengarah kepada pengungkapan kasus tersebut.

Baca juga: Psikolog Forensik Jelaskan Mengapa Satu Keluarga Tewas di Kalideres Tak Makamkan Jenazah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Kapolres Metro Bekasi Kota Jadi Diresnarkoba Polda Metro & Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang Jadi Top 3 Metro

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di ruangannya, Kamis, 26 Januari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Kapolres Metro Bekasi Kota Jadi Diresnarkoba Polda Metro & Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang Jadi Top 3 Metro

Top 3 Metro dimulai dari berita Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki resmi menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba, Diresnarkoba Polda Metro.


Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

2 hari lalu

MN (laki-laki 31 tahun), pelaku yang berupaya mencuri sepeda motor ojek online di Kalideres, Jakarta Barat, dengan cara oles balsem di mata korban. Sumber: Polres Metro Jakarta Barat
Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.


Pria Oles Mata Tukang Ojek Pakai Balsam di Kalideres Butuh Uang Bayar Kontrakan

2 hari lalu

MN (laki-laki 31 tahun), pelaku yang berupaya mencuri sepeda motor ojek online di Kalideres, Jakarta Barat, dengan cara oles balsem di mata korban. Sumber: Polres Metro Jakarta Barat
Pria Oles Mata Tukang Ojek Pakai Balsam di Kalideres Butuh Uang Bayar Kontrakan

Seorang pria mengoleskan mata tukang ojek dengan balsam lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Terhimpit karena harus bayar kontrakan.


Istri Tak Menduga Suaminya Oleskan Balsam ke Mata Tukang Ojek Lalu Rampas Motor Korban

2 hari lalu

MN (laki-laki 31 tahun), pelaku yang berupaya mencuri sepeda motor ojek online di Kalideres, Jakarta Barat, dengan cara oles balsem di mata korban. Sumber: Polres Metro Jakarta Barat
Istri Tak Menduga Suaminya Oleskan Balsam ke Mata Tukang Ojek Lalu Rampas Motor Korban

istri yang ikut dibonceng tukang ojek justru menolong saat mata korban dioleskan balsam oleh suaminya.


Mau Rampas Motor, Penumpang Oleskan Balsam ke Mata Tukang Ojek di Kalideres

2 hari lalu

MN (laki-laki 31 tahun), pelaku yang berupaya mencuri sepeda motor ojek online di Kalideres, Jakarta Barat, dengan cara oles balsem di mata korban. Sumber: Polres Metro Jakarta Barat
Mau Rampas Motor, Penumpang Oleskan Balsam ke Mata Tukang Ojek di Kalideres

Seorang pria mengoleskan balsam ke mata tukang ojek yang ia tumpangi. Mau merampas sepeda motor korban.


Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci dari 6 Agama

3 hari lalu

Sejumlah santri mengaji Al Quran menggunakan penerangan lilin dan lampu minyak di masjid Pondok Pesantren Baitul Mustofa, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa 4 Mei 2021. Pengajian yang dilakukan dengan penerangan lilin dan lampu minyak tersebut dilakukan untuk melatih konsentrasi para santri sekaligus meneladani nabi dan orang-orang terdahulu di masa belum adanya aliran listrik namun tetap membaca kitab suci Al Quran. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci dari 6 Agama

Pemerintah Kota Surabaya memberikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci selama satu tahun kepada pelajar dari enam keyakinan.


Banjir di Kalideres Terus Berulang, Perlu Penanganan Tiga Pemkot dan Jasa Marga

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan peninjauan kemacetan di  perlintasan sebidang kereta api dan banjir di perumahan warga sekitar Stasiun Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 27 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Banjir di Kalideres Terus Berulang, Perlu Penanganan Tiga Pemkot dan Jasa Marga

Saluran tersumbat yang menyebabkan banjir di Kalideres berada dalam kewenangan tiga pemkot dan Jasa Marga. Banjirnya terus berulang.


Jaksa Tanya Ahli Hukum Soal Teddy Minahasa yang Dianggap sebagai Penyidik Kasus Sabu

10 hari lalu

Kuasa hukum terdakwa kasus dugaan peredaran narkotika Irjen Pol Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea memberikan pertanyaan kepada saksi ahli dari Koordinator Ahli Badan Narkotika Nasional Komjem Pol (purn) Ahwil Loetan saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jaksa Tanya Ahli Hukum Soal Teddy Minahasa yang Dianggap sebagai Penyidik Kasus Sabu

Penasihat hukum Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea pun menganggap dengan posisi penyidik ini maka JPU salah dakwaan pasal.


Kilas Balik Pelarangan Children of God oleh Kejaksaan Agung 39 Tahun Lalu, Apa Ciri Sekte Ini?

11 hari lalu

Cover majalah TEMPO Mengapa Children of God Ditindak. Dok. Tempo
Kilas Balik Pelarangan Children of God oleh Kejaksaan Agung 39 Tahun Lalu, Apa Ciri Sekte Ini?

Sejak 13 Maret 1984, Kejaksaan Agung resmi melarang praktik paham Children of God. Paham apa ini dan bagaimana kilas balik pelarangannya 39 tahun lalu


5 Jalan di Kalideres Masih Terendam Banjir

21 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan peninjauan kemacetan di  perlintasan sebidang kereta api dan banjir di perumahan warga sekitar Stasiun Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 27 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
5 Jalan di Kalideres Masih Terendam Banjir

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar meminta warga untuk menghindari 5 jalan yang masih terendam banjir tersebut.